bukti kalau Agus Djanuar tak selalu bermain kreasi Minor Fighter. Di Honda Tiger milik Ivan Akira ini doi berimajinasi dengan konsep modif layaknya street fighter alami. Detail bodi sesuai kaidah motor batangan.
Ternyata modifikasi ini seperti hasil karyanya dahulu dipadu konsep modern. ÔÇ£Bodi memang tradisional, seperti penempatan tangki dan komponen lain. Konsep ini muncul sebelum konsep buntung. Sang owner ingin pertahankan bodi namun dengan konsep lebih fresh. Contohnya swing arm tunggal ini,ÔÇØ buka Agus DJ sapaan mesra modifikator dari Jl. Pasir Muncang, Purwokerto ini.
Aplikasi pemasangan mono arm ini tidak begitu sulit. Hanya saja Agus DJ harus piawai menghitung distribusi bobot dan sudut sesuai konstruksi macan noceng yang memiliki sasis kecil dan sederhana.
Bermodal limbah NSR 150SP tampilan langsung berubah, cliing! ÔÇ£Tapi, pemasangannya butuh perhitungan. Sudut monosok harus sedikit miring mengikuti kontur sasis Tiger,ÔÇØ ujar modifikator berkumis tipis ini.
Selain itu Agus DJ juga harus memperhitungkan dimensi pelek belakang lungsuran mobil lawas. ÔÇ£Sebab cukup lebar, sekitar 8 inci,ÔÇØ jelasnya.
Aplikasi komponen gado-gado pada roda belakang memerlukan penyesuian pada as roda. Sebab dudukan baut pada arm NSR SP cukup kecil disandingkan pelek copotan mobil. Makanya as roda diganti baru dengan material besi terbaik agar kuat.
(motorplus-online.com) DATA MODIFIKASI
Ban depan: Brigestone 120/70-17
Ban belakang: Pirelli 200/50-17
Sok depan: Aprilia RS125
Pelek depan: Aprilia RS 125
KOMENTAR