ÔÇ£Senang bisa juara. Apalagi motor baru jadi sekaligus seting di trek. Cuma karena hujan, enggak sempat seting lagi. Untung tenaga enggak ngedop,ÔÇØ bangga Hendro Saputro, tunner sekaligus pemilik tim yang ditemui di Jl. Raya Tapos Cibinong, Cimpaeun, Tapos, Depok.
Hendro mengaku senang lantaran hasil riset per klep terbarunya terus melonjak, meski spek mesin tidak banyak berubah. Menggunakan per klep merek Myochiko, peranti ini diklaim lebih kuat dan punya daya tahan tinggi. Makanya pernah dipakai 2 sampai 3 kali balap.
Keunggulan per klep ini dibanding produk yang ngetop di ajang balap. Kata Hendro, jumlah ulir banyak dan jarak yang rapat punya tingkat stess lebih kecil. Alhasil beban tekan dan dorong tiap ulir rata, sehingga enggak gampang loyo lantaran klep jarang floating (ngambang).
Karakter per klep tersebut menurutnya pas dengan setingan kem yang jago di putaran menengah ke atas. Makanya roller rocker arm Honda Blade custom, dikasih kem yang punya profil membulat dengan durasi 281 derajat buat klep ex dan 279 untuk in. Roller ini menekan batang klep Honda Sonic diameter 28 mm dan 24 mm.
Lalu mesin bore up 129 cc ini dipasok Bensin Shell Super Extra dari karbu PE28 reamer 30 mm pakai nozel PWK dengan setingan spuyer 115/55. Sedangkan debit gas bakar dibikin cepat, padat dan terarah setelah lubang porting digedein jadi 26,5 mm ketemu di lubang seting jadi 26 mm.
ÔÇ£Saat kondisi hujan ketika balapan, setingan spuyer karbu nggak sempat diturunin. Begitu juga dengan perbandingan kompresi, biar aman pakai ukuran kompresi 12,6 : 1 diukur pakai buret,ÔÇØ tutup Hendro.
Dilanjut. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Seher : Daytona 55,25 mm
Kopling : Variasi 6 kaki
Per kopling : Standar Smash custom
CDI : BRT Imax 24 step
Knalpot : AHRS F4 TGA
KOMENTAR