ÔÇ£Saya fokus untuk mengembangkan desain Peugeot 515 yang tiga kali pecahkan dunia sejak 1934,ÔÇØ beber desainer yang lahir di tahun 1988 itu.
Tetapi, konsep yang dibikin sekarang tak lagi mesin 4-tak satu silinder berkapasitas 500 cc, lho. Doi aplikasi motor elektrik besar sebagai tenaga penggerak roda belakang. Baterai yang dipakai diletakkan di bagian tengah motor. Menariknya, desainer lulusan Istituto Europeo ini juga memasang sensor yang menyerupai sayap di bawah baterai.
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi kondisi jalan. Baik itu, kering, basah atau jalan rusak dan kotor. Nantinya seluruh kondisi jalan yang akan dilalui akan diinformasikan ke pengendara.
Demi membuat pacuan ini bisa berlari kencang lebih dari sang legenda, Simone aplikasi sasis karbon fiber. Dengan bobot yang ringan tetapi kuat, harapannya frame akan lebih rigid kala dipacu di kecepatan tinggi.
Maklum, jaman dulu saja Peugeot 515 bisa berlari hingga sentuh kecepatn 225 km/jam. Bisa dong! (motorplus-online.com)
KOMENTAR