Sedangkan untuk posisi rake yang terlalu centang, Pakde memundurkan sudut kemudi si Kawak Edge. Awalnya di angka 27 derajat. Agar cepat masuk-keluar tikungan dibikin jadi 26 derajat. Dikurangi 1 derajat dari standarnya.
Menurut Ibnu, angka yang optimal 120 celcius. Didapat ketika geber di sirkuit. Harus dijaga ketika di lintasan. Ketika melonjak harap jaga putaran mesin. "Cukup susah menjaga itu, karena Yudhistira, punya karakter yang bermain di rpm tinggi, jadi mesin cepat panas," jelasnya.
Enggak Cukup Hanya Latihan
Jadi seorang pembalap handal sekelas H. A Yudhistira bukan hanya menggandalkan latihan. Tapi, harus jaga berat badan tetap profesional ketika bertarung di sirkuit. Pasalnya bobot juga sangat mempengaruhi performa motor saat di lintasaan.
ÔÇ£Untuk IndoPrix berat badan saya harus 55 kg. Karena memang segitu yang proforsional. Dalam keadaan libur balapan atau enggak ada seri biasanya bobot bisa 57 kg lebih. Sedangkan untuk supersport harus lebih dari 57 kg. Dengan begitu saat akan balapan, makanan sangat diatur, juga olahraga agar badan selalu fit,ÔÇØ jelas Yudis, panggilan akrab pria yang lahir di Binuang, Kalimanatan Selatan ini. (motorplus-online.com)
Zodiak: Taurus
Motor: Kawasaki Edge
Nomer Punggung: 33
Mulai Balap: 2006
Tim: Privater (2006), Yamaha HRVRT BGM-HBM (2007-2010), Honda Banten (2011), dan Kawasaki NHK Rextor Manual Tech (2012)
Prestasi :
-Juara Nasional MP5 (2007)
-Juara Pertama Asia Nation (2007)
-Juara Nasional MP3 dan MP4 (2008)
-Juara Pertama Asia Nation (2009)
-Juara Nasional IP1 (2009)
-Runner Up IP2 (2009)
-Tiga Besar Nasional IP2 (2009)
-Juara Nasional IP1 (2012)
-Juara Nasional IP2 (2012)
KOMENTAR