Tim mandiri yang tak mengandalkan dana pabrikan ini hanya punya tiga hal kunci kekuatan motornya. Sesuai regulasi, mesin tak banyak dikorek. Korekan yang cukup mempengaruhi meliputi karet intake manifold, rumah kopling dan radiator.
ÔÇ£Semuanya dibuat khusus oleh Tobir,ÔÇØ jelas Usay yang buka bengkel di Jl. Panjang Cidodol No. 7, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Tobir sendiri sebagai orang yang berada di balik pembuatan parts racing BÔÇÖPro.
Selain itu, rumah kopling juga dibuat khusus. Rumah kopling mempunyai kaki lima. ÔÇ£Standar Ninja hanya ada empat kaki. Sekarang dengan kaki lima oper gigi juga lebih cepat dan mesin bekerja maksimal tanpa takut terkejar lawan,ÔÇØ ungkap Usay.
Perubahan jumlah kaki rumah kopling ini, juga diimbangi dengan penyesuaian pada gir rasio. Pada gigi 2 yang aslinya 34 mata dikurangi satu jadi 33 mata. Kemudian gigi 5 juga sama, aslinya 27 sekarang 26 mata.
Langkah terakhir yang jadi keunggulan motor tim Ilegal ini yaitu penggunaan radiator yang lebih lebar dari standar. ÔÇ£Kapasitas air pada radiator standar hanya 400 ml. Sekarang pakai radiator buatan BÔÇÖPro bisa muat 800 ml,ÔÇØ ujar pria berumur 29 tahun ini.
Pemakaian radiator kapasitas yang lebih besar sangat membantu. ÔÇ£Pada Ninja 250R yang dipakai harian saja cukup terasa pengaruhnya. Mesin lebih adem dan enggak bikin suara kasar,ÔÇØ kata Usay yang pernah uji coba radiator ini turing ke beberapa kota di Sumatera dan Jawa Tengah. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Super Corsa 120/70-17
Ban belakang: Super Corsa 150/60-17
Monosok: MPS Racing
CDI: BRT Super Pro
Knalpot: B'Pro
KOMENTAR