Secara visual, garapan Agus DJ terlihat beraroma gaya SF old school yang beken di era awal milenium alias awal 2000-an. Cirinya buntut dibuat nungging setinggi mungkin. Sedikit berbeda dengan garapan Agus DJ beberapa waktu lalu yang beken dengan jok kecil dan banyak menanggalkan cover bodi, sehingga motor terlihat terondol.
Ini kali, permainan bodi terlihat lebih padat dengan bentuk yang serba gembung. ÔÇ£Walaupun begitu, ciri single seater tetap dipertahankan. Sebab motor SF memang harus egois,ÔÇØ buka modifikator yang beralamat di Jl. Pasir Muncang No. 46, Purwokerto ini.
Makanya buntut belakang harus dipermak dengan bentuk tinggi dan sasis baru. Frame belakang lawas dipenggal, gantinya pipa 22,5 mm dilas melengkung mulai bagian belakang centre back bone. Dudukan ini cukup sederhana, sebab hanya perlu pipa sepanjang 40 cm sebagai dudukan jok saja. Bagian ini memiliki dua pipa besi kanan-kiri yang kemudian menyatu pada bagian ujung jok depan. Bodi belakang tanpa sasis sebab bodinya terbuat dari fiberglass yang halus khas garapan XKBD.
Dudukannya pun mudah, bermodal dua baut di bagian depan-belakang komstir dan satu baut pada bagian bawah jok. Tangki ini terbukti anteng untuk dipakai riding saat turing maupun harian. Termasuk ornamen deltabox palsu dari fiberglass ini.
"Saya sengaja membuat desain deltabox kurus agar bodi terlihat panjang. Juga nilai minimalis dalam modif, makanya saya tanggalkan shroud dan minus airscoop agar makin simpel,ÔÇØ cuap mantan crosser angkatan Johny Pranata ini.
Finishing, pilihan kaki-kaki kekar untuk menonjolkan bodi agar terlihat dinamis. Contohnya, komponen roda set Suzuki GSX-R750 untuk depan dan satu set roda comotan Triumph untuk belakang.
Tentu karya ini terlihat mewah apalagi ditambah kelir bodi two tone racikan Sikkens Blue Thunder plus polirednya. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Pirelli 120/60-17
Ban belakang : Pirelli 190/50-17
Lampu depan : Foglamp
Setang : MFPS
XKBD : 0816-692964
KOMENTAR