Gelaran diadakan di trek dadakan sebuah lapangan parkir ini mirip lintasan di Kemayoran, Jakarta. Trek pasar senggol butuh power di putaran yang lebih rendah. Biar enggak kedodoran di trek lurus dan enteng diajak rolling speed di chamber high speed.
Torsi juga mesti cukup besar namun letaknya di rpm yang lebih rendah. Untuk menunjang power, karburator ganti dengan TMR 28 mm. Pilot-jet 30 dan main-jet 140. ÔÇ£Pasnya pilot-jet naik 2,5 sedangkan jarum skep ganti dari seri 53 ke 52 ,ÔÇØ tambah Pak De Heru.
Sementara pengapian untuk keperluan di Santa Rosa, Laguna yang memiliki trek panjang sekitar 400 meter, pihak Yamaha Indonesia hanya menaikkan limiternya saja. ÔÇ£Rpm bisa mencapai 13.500,ÔÇØ ungkap Mletis.
Yang membedakan modifikasi balap dari dua jawara ini adalah perbandingan gir depan dan belakang. Untuk motor besutan Agus, menurut Hawadis yang juga mekanik Indonesia, pihaknya memberikan perbandingan lebih enteng dibanding perbandingan motor Tami.
Pada gir depan motor Agus dan Tami sama-sama dipasok 14 mata. Sedangkan belakang Agus 60 mata dan Tami 1 mata lebih sedikit. ÔÇ£Ini karena Agus lebih berat dari Tami. Setelah diukur dengan wearpack, bobot Agus 72 kg sedangkan Tami 68 kg,ÔÇØ jelasnya. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: FDR Sport MP 76
Ban belakang: FDR Sport XR
Knalpot: Yoshimura
Footstep: Undebone
KOMENTAR