Untuk rangka enggak banyak ubahan, hanya sub frame saja dibikin lebih tinggi biar posisinya lebih nungging khas besutan balap. Caranya melepas sub frame lama diganti dengan pipa baru yang berhubungan dengan deltabox. ÔÇ£Rangka belakang dibikin naik sekitar 5 cm,ÔÇØ lanjut builder asli Solo ini.
Kelar pengerjaan rangka, giliran proses kaki-kaki. Untuk sok depan tetap mengandalkan bawaan motor. Hanya lengan ayun belakang yang selanjutnya diolah agar tampilannya lebih kokoh layaknya Yamaha M1.
Kalau biasanya begkel G2C kadung dikenal spesialis bodi pelat, kayaknya bentar lagi bergeser. Kru G2C rupanya tidak hanya piawai menekuk pelat tetapi mahir juga membentuk serat fiber. Ternyata sudah beberapa kali merilis modifikasi bodi pakai bahan fiber, V-ixion ini salah satu buktinya.
Nah, buat kelir dan striping motor Wahid memutuskan untuk pakai grafis atau livery tim Yamaha MotoGP classic yang pernah dipakai Lorenzo saat ultah tim Yamaha yang ke-50 tahun. "Warna merahnya sengaja dibikin dominan sebab sesuai dengan kelir pada STNK biar aman aja di jalan," tutup Wahid yang lebih pede pakai knalpot racikan G2C. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Bridgestone 110/70-17
Ban belakang: IRC 140/70-17
Cakram belakang : Suzuki Satria FU
Lampu depan: Proyektor
G2C: 0813-8057-1391
KOMENTAR