Aksi Bejo yang ketahuan warga dan Johan P. Tuilan alias Yosi dan Sanawi, Ketua dan waketu Semut Orange. Mereka langsung melaporkannya pada petugas kepolisian dan langsung digelandang ke Polsek Gambir, Jakarta Pusat.
Pelaku ditangkap saat beraksi di Jl. Hasyim Ashari. Tepatnya di dekat perempatan Cideng, Jakarta Pusat. Sebelumnya, Yosi yang sedang melakukan operasi paku di fly over Roxy, memang mencurigai pelaku saat akan beraksi.
Pelaku tebar paku ini sebenarnya berkelompok. Mereka melakukan aksinya untuk menambah pundi keuangan mereka sendiri. Caranya sendiri sangat merugikan pengendara. MOTOR Plus langsung menuju ke Polsek Gambir setelah mendapat informasi tertangkapnya penebar ranjau paku itu.
ÔÇ£Jam operasi menebar paku biasanya dini hari. Tapi pelaku kemarin tertangtap saat siang hari sekitar jam 11 siang,ÔÇØ jelas Bejo yang juga berprofesi sebagai tukang tambal ban.
Kebiasaan pelaku tebar paku juga sering dilakukan sesaat setelah hujan. Dengan dalih urusan perut Bejo melakukan aksi merugikan pengendara itu.
Alasan pelaku melakukan aksinya ini sederhana. Dengan menebar paku 4-5 kali dalam seminggu pendapatan Bejo bisa meningkat. Menurut pengakuan Bejo, kalau tidak menyebar paku pendapatannya sekitar Rp 300 ribuan. "Kalau nyebar bisa sampai Rp 700 ribu hingga Rp 1 jutaan," tambah Bejo yang usaha tambal bannya berada di daerah Harmoni, Jakarta Pusat.
Biasanya, menurut Bejo atau para penebar paku lainnya ketika berpapasan dengan anggota Semut Orange di jalanan, selalu menunda aksinya atau berpindah ke lokasi lain yang mereka anggap aman. Namun demikian, kejadian naas itu , Bejo mengaku kesiangan melakukan aksinya.
Dari aksi Bejo, Polisi berhasil menyita barang bukti berupa paku berukuran tujuh sentimeter seberat 1/2 kilogram. Pelaku dijerat Pasal 489 KUHP tentang Ketertiban Umum dan Pasal 3 huruf K junto Pasal 61 ayat 2 Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum dengan ancaman kurungan minimal 20 hari, dan maksimal 90 hari.
Beberapa waktu lalu komunitas Semut Orange juga sempat mengadakan posko tambal ban gratis di Jl. Hasyim Ashari, Jakarta Pusat. Dari hasil operasi paku yang mereka lakukan, barang bukti berupa paku dengan berbagai ukuran berhasil mereka kumpulkan.
"Paku terlebih dahulu dibakar untuk ditebar di aspal agar sama-sama berwarna gelap. Karena kalau tidak dibakar akan jelas terlihat pengendara," tutup Yosi dan Sanawi yang bisa dihubung di (021) 94033834. (motorplus-online.com)
KOMENTAR