Menggunakan Kawasaki Ninja 150 lansiran 2005, Denny bukan cuma mampu menghadapi para pesaing, tapi semua handicap yang dikemas sangat menantang, tentu buat semua peserta yang ikut dan punya kemampuan yang juga sama. Mulai dari trek kering, berlumpur, berm yang tajam hingga table top, sukses dia lampaui tanpa kendala. Alhasil, juara pertama pun mudah diraih crosser sekelas Irwan Ardiansyah itu.
ÔÇ£Sebetulnya sih sudah 5 tahun saya juara umum di kelas ini. Cuma 2 tahun awal ikut kejuraan ini, saya masih pakai Suzuki TS125 modifikasi, sebelum akhirnya ganti pakai Kawasaki Ninja 150,ÔÇØ ucap Denny yang saat itu disambangi awak Em-Plus ke rumahnya di Jl. Rajawali II, Ruko Gentan No. B4-B5, Solo, Jawa Tengah.
Lanjut pemilik sekolah Orlando Racing Factory (OCF) di Solo, katanya sejak beralih ke Kawak Ninja 150 catatan waktunya pun semakin cepat. Sebab semua handcap di trek lebih mudah diantisipasi. Hal itu didasari ubahan motor yang lebih baik daripada tunggangan terdahulunya. Apalagi kelebihan motor pegagannya sekarang ini punya bobot bodi sangat ringan, juga di dukung ubahan mesin yang karakter power di rpm bawah dan atas terbilang bengis.
Sasis asli bagian tengah ke belakan, turut di rombak buat dudukan monosok atas juga posisi as arm biar lengan ayun lebih stabil. Lalu semua ubahan dibalut cover bodi tunggangan sejenis.
Lalu saat ditanya soal kiatnya menjuarai kelas bergengsi di ajang Trial Game, Denny berujar santai namun penuh makna. ÔÇ£Kuncinya cuma sabar dan penuh konsentrasi. Apalagi motor sudah sangat bagus dan selama 3 tahun motor belum tertandingi,ÔÇØ jelas Denny yang tahun depan masih siap bertarung di ajang ini.
Oke deh, bro. Sampai ketemu tahun depan. (motorplus-online.com)
KOMENTAR