Angka itu, bukan angka dari tipe motor tertentu. Melainkan, angka dari tahun pembuatan motor Lea-Francis yang pernah dibuat tahun 1914. Pacuan itu, memiliki motor dengan konsep mesin V-Twin.
Nah, John Brige yang desainer asal Coventry, Inggris ini coba mengembalikkan nuansa pacuan yang pabrikkannya telah tutup tahun 1924 itu. Tetapi kali ini, tentu dengan desain yang lebih modern dong. Bukan jadul! Iya, karena kalau dilihat modelnya, Lea-Francis cenderung menyerupai pacuan Indian.
Masih bertema kotak, tapi Brige coba suguhkan konsep classic-modern melalui desain caf?® racer yang maskulin. Terlihat dari pemakaian suspensi depan alias fork yang terbuat dari bahan aluminium. Begitu juga desain setang yang seolah terputus di bagian tengah. Ini membuat tampilan depan menjadi lebih beda dari motor umumnya.
Desain jok belakang dibuat menyatu dengan bodi atau sasis yang bergaya monokok. Menurut Brige yang lulusan Staffordshire University jurusan Desain Transportasi itu, konsep ini memang terlihat aneh untuk motor-motor sekarang. Tapi, sesungguhnya inilah konsep caf?® racer di masa depan. (motorplus-online.com)
KOMENTAR