Alex B. Firmansyah, Aprilia RSV4 punya tampilan unik. Sehingga, ÔÇÿmembiusÔÇÖ buat memilikinya. Tapi, karena dana belum sampai untuk menebus tunggangan yang membawa Max Biaggi Juara Dunia WSBK 2012 itu, akhirnya doi tempuh 'paket hemat'.
ÔÇ£Saya memang kagum bentuknya, tidak pasaran. Tadinya sempat terpikir ambil basis dari Kawasaki Ninja 250. Tapi, setelah konsultasi dengan Rudi, akhirnya pakai New Scorpio Z,ÔÇØ beber pria yang tinggal di Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu.
Ya! Dalam urusan ini, Alex mempercayakan ke Rudi Gunawan yang juragan rumaha modifikasi Berkat Motor. Pertimbangan pilih Scorpio, karena motor juga hanya untuk sekadar pakai. Bukan untuk aktivitas harian.
Maka itu, Scorpio yang ketika dibawa ke workshop belum keluar pelat nomornya itu pun mengalami pemotongan sub frame. ÔÇ£Sasis belakang dibikin baru dari pipa besi 1/2 inci.
Tapi, tidak terlalu panjang, hanya untuk pengendara saja. Sesuai permintaan pemilik, motor ini ingin dibuat single seater,ÔÇØ bilang Rudi dari workshop-nya di Jl. Ciledug Raya No.1E, Kreo, Tangerang.
Usai bermain sasis, Rudi ÔÇÿfittingÔÇÖ baju Aprilia ke sasis Scorpio. Berkat sasis baru, kini tampilan bodi belakang terlihat lebih naik alias nungging layaknya RSV4 aslinya. Bodi yang dibuat dari bahan fiberglass itu, meliputi bagian sepatbor, fairing, tangki dan bodi belakang. Tak tertinggal, deltabox juga dibuat dari bahan yang sama dengan model yang sama juga dengan RSV4.
Karena versi motor harian, bukan balap, maka lampu depan ikut dipasang. Biar tampil sedikit mewah, headlamp mengusung lampu fog lamp milik Toyota Rush yang bentuknya membulat. Lampu ini pun terpasang di sisi kanan-kiri cover depan.
Oh ya! Karena postur badan Alex tidak terlalu tinggi dan doi juga ingin kedua kaki menapak penuh ke tanah buat menyangga ÔÇÿduplikatÔÇÖ RSV4 ini, akhirnya Rudi menyesuaikan sudut unitrack di lengan ayun belakang.
Pakai swing arm milik Suzuki GSX-R750, proses pemasangannya tak terlalu repot. Karena kontruksi arm punya bentuk yang sama. Yaitu, A. Jadi, modifikator 38 itu tahun tinggal menggeser sudut unitrack milik GSX agak lebih maju. Sehingga ketinggian belakang sedikit lebih rendah. Wah, bener tuh!.
SETANG CUSTOM HINDARI MENTOK
Namanya juga motor custom, sampai bagian setang juga ikut dibuat ulang. Bukan beli jadi. Eit! Kenapa begitu, tentu ada alasannya dong.
ÔÇ£Pertimbangannya karena kalau pakai setang Suzuki GSX400 atau setang motor lain, mentok. Bagian atas mentok fairing, ke bawah mentok tangki. Jadi, lebih baik diakali dengan setang handmade,ÔÇØ beber Rudi.
Dengan upside down milik GSX-R400, setang baru ini dibikin tetap model jepit. Hanya saja, setang memakai milik Ninja 150 yang model biasa lalu dipotong kiri-kanannya hingga sepanjang bagian sakelar.
Lalu, setang ini dilas ke pelat besi tebal 1 cm. Tapi, pelat besi ini sebelumnya dibentuk dulu agar mendapatkan sudut yang pas dan tidak mentok lagi. Sebagai pemandu berkendara, spidometer New Scorpio tetap dipakai. Tentunya dengan sedikit dipermanis cover.(motorplus-online.com)
KOMENTAR