Buat sepul dan magnet, masih andal-kan punya Scorpio. Tapi, Mas Boy sedikit melakukan ubahan. Pria yang punya hobi mancing ini bilang tidak perlu menggulung ulang sepul, hanya jalur kabel diubah untuk menyesuaikan kelistrikan Byson yang DC.
Apalagi, CDI dan kabel bodi juga ikut aplikasi milik Byson. ÔÇ£Awalnya memang spidometer saja. Tapi agar bisa bekerja lebih maksimal, akhirnya saya ganti CDI dan kabel bodi juga,ÔÇØ bilangnya.
Jalur kabel antara Scorpio yang AC satu per satu diubah. Seperti kabel sakelar lampu. Muara kabel sakelar lampu Byson ada di bawah jok belakang. Sedangkan Scorpio ada di belakang batok lampu.
Untuk ubahan ini, diperlukan sedikit penambahan kabel sakelar sekitar 30-35 cm. Agar dapat sambungan yang rapi, bagian ujung kabel ditambahkan terminal. Begitunya kabel bisa masuk ke soket DC. Kalau enggak dibantu terminal, soket atau konektor yang satu enggak bisa terpasang di soket yang lain. Karena beda model.
Selanjutnya, kiprok standar diganti dengan punya Byson. Atau, bisa juga mengadopsi dari Honda Tiger. Keduanya sama-sama buat 5 kabel.
Selebihnya, tinggal merapikan kabel bodi saja. Untuk menyesuaikan dengan Scorpio, kabel bodi Byson dipindahkan ke bawah jok yang ada di samping aki. Lalu dibuatkan braket biar rapi dan bersih.
Lanjut ke magnet. Ukuran magnet standar Scorpio 27 mm. Karena sudah aplikasi kelistrikan Byson, maka panjang tonjolan magnet juga disesuaikan.
Ubahan magnet, dengan menambah tonjolan lebih panjang dengan lebar yang sama. Caranya lewat memangkas habis dahulu tonjolan magnet standar Scorpio. Lalu diganti dengan memakai besi pelat tebal 2 mm yang dilas, hingga panjangnya 60 mm.
Cara ini juga dilakukan agar spidometer digital tetap berjalan tanpa pemakaian kabel spidometer yang terhubung ke roda. Tapi, lewat putaran sensor.
"Karena sistemnya coba-coba, hitungan teknisnya kurang ngerti," kekeh Mas Boy yang bilang ubahan ini makan biaya Rp 3 jutaan. Wajar! Spidometer dan kabel bodi saja sudah Rp 2 jutaan. Belum lagi CDI dan kiprok (motorplus-online.com)
KOMENTAR