Karena maunya simpel, tanpa pikir panjang Didi tawarkan Koh Dai paket blok, seher, bandul kruk-as, karbu dan knalpot yang speknya lebih sip dari standar. Contohnya blok PDK gold 1855 dengan kode A, lalu dipadu seher standar tipe A dengan diameter 59 mm.
Tapi, biar sekarang spek blok mesin sudah oke, Didi mengaku belum puas dengan hasil yang ada. Makanya lubang-lubang aliran gas bakar pada blok silinder kembali diatur ulang posisinya. Salah satunya memangkas dinding liner bagian belakang yang menghadap ke membran.
Sementara buat kejar putaran atas biar nggak nahan, lubang exhaust dipapas dari tinggi 32 mm jadi 31 mm diukur dari bibir atas lubang ex ke bibir atas lubang liner.
Adapun trik buat mendapatkan tenaga putaran bawah, Didi bilang kalau kruk-as asli diganti punya Ninja ZX Thailand (Ninja 150RR tahun 2006). Ubahan itu disesuaikan dengan teknik geser pulser biar timing pengapian maju plus-minus 5 derajat dari posisi awal.
Dengan racikan mesin seperti itu, Didi bilang kalau bensin Pertamax disemprotkan karbu Keihin PJ34 dengan setingan spuyer 42/140. Lalu gas bakar bukan cuma diatur debitnya, tapi juga ditahan membran asli yang terpasang di intake standar. Sisa bakarnya lantas di lepas knalpot CMS. Mantab. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
KOMENTAR