Secara spesifikasi hampir tidak ada yang berbeda dengan versi Indonesia. Unitnya pun sama-sama diproduksi dari Thailand dan didatangkan secara CBU. Meski desainnya dibuat telanjang layaknya streetfighter dan mengadopsi nafas dari moge Z series, tapi secara spesifikasi tetap serupa dengan Ninja 250 injeksi.
Mesinnya tetap 4-stroke, liquid-cooled, Parallel Twin yang berkapasitas 249 cc. Bore dan stroke-nya sama dengan Ninja 250 yaitu diameter piston 62 mm dan stroke 41,2 mm. Powernya diklaim hingga 32 PS di kitiran mesin 11.000 rpm dengan torsi puncak di angka 21,0 Nm pada 10.000 rpm yang disalurkan melalui transmisi 6-speed.
Versi Indonesia malah lebih lengkap pada pilihan warnanya. Di Jepang hanya ada dua, yaitu Flat Ebony (hitam dof) dan Pearl Stradust White (putih). Sedang di Indonesia ada satu warna lagi yaitu Candy Persimmon Red (merah).
Di Jepang motor ini akan mulai ready stock di bulan April dan akan dijual dengan harga 488.000 Yen atau setara dengan Rp 49,25 jutaan, beda tipis dari versi Indonesia yang dilepas dengan harga Rp 48,5 juta. Target penjualan di Negeri Matahari Terbit tersebut hanya 3.000 unit sampai akhir tahun. (motorplus-online.com)
KOMENTAR