Tapi sejak peralihan dari teknologi karburator ke injeksi bahan bakar, penjualan Mio series hanya berkisar diangka 55-60 ribu unit tiap bulannya. Itu hanya lewat model baru Mio J saja.
Dan kini, di level matik low entry ini, Yamaha punya senjata baru yang masih dari keluarga Mio series, yaitu Mio GT. Harapannya, dengan kehadiran varian terbaru ini, jumlah penjualan Yamaha di segmen matik kembali terdongkrak.
"Kita targetkan penjualan untuk Mio GT sekitar 20 ribu tiap bulannya," terang Dyonisius Beti, Executive Vice President Director PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Jika skenario yang dibuat Yamaha berhasil, artinya penjualan Mio series di kelas matik level terendah bisa mencapai 80 ribuan unit perbulan. Makin mendekati dominasi Honda BeAT yang kini mendominasi pasar matik low entry.
Pihak Yamaha sendiri pun yakin, Mio GT dapat diterima pasar dengan baik. "Motor ini memiliki value for money tertinggi. Karena desainnya baru dan telah menggunakan teknologi terbaik yang diadopsi di MotoGP," bangganya.
"Mio GT sudah menggunakan DiAsil Cylinder, Forget Piston dan injeksi YMJET-FI. Tapi dari sisi harga tidak terpaut jauh dari Mio J," jelas Dyon sambil menyebutkan harga jual motor ini hanya terpaut sedikit dari Rp 100 sampai 200 ribu saja dari Mio J Teen.
Jadi harga jualnya sekitar Rp 13,2 jutaan on the road Jakarta. (motorplus-online.com)
KOMENTAR