Secara desain memang tidak seperti matik kebanyakan. Sesuai namanya, TTX adalah singkatan dari Technology, Trendy dan Xciting. Desainnya benar-benar segar. Bukan skubek konvensional yang feminim atau futuristik, bukan juga bergaya retro. TTX justru punya bentuk khas tracker.
Karena itulah, peminatnya sangat terbatas. Desainnya yang unik menjadikan pembeda dan langsung merujuk pada segmen anak muda yang gemar tampil beda.
"Mungkin potensinya sekitar 10 ribuan perbulan ya," ungkap Dyonisius Beti, Executive Vice President Director PT YIMM. Angka ini dinilai realistis, jumlahnya mungkin tidak terlalu besar sama seperti segmen matik retro.
Hingga saat ini, Yamaha di Indonesia sudah mulai melakukan tes jalan dan akan segera diluncurkan pada pertengahan tahun 2013 ini. Sebagai salah satu matik baru, TTX akan memperkuat line up matik Yamaha di level low-mid segmen bersama Soul GT dan Mio Fino.
Sedang untuk mesin, matik baru ini diyakini tetap akan mengusung sumber tenaga yang sama seperti yang digunakan pada Mio J, Mio GT dan Soul GT. Yaitu mesin 4-langkah, 2 valve, SOHC, berpendingin kipas dan berkapasitas ruang bakar 113 cc.
Juga telah mengaplikasi teknologi injeksi Yamaha Mixture JET-Fuel Injection (YMJET-FI) yang membuatnya jadi ramah lingkungan sekaligus hemat bahan bakar. (motorplus-online.com)
KOMENTAR