Seminar garapan AISI (Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia) ini juga sekaligus memperingati 9th Federation of Asian Motorcycle Industries (FAMI), adapun perwakilan delegasi yang hadir antara lain dari negara Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Taiwan.
Seperti yang dijelaskan di atas, ketersediaan suku cadang juga salah satu penunjang industri sepeda motor, hanya yang jadi problem yaitu maraknya suku cadang palsu yang beredar di pasaran.
ÔÇ£Sekitar 30 persen onderdil yang ada beredar di Indonesia palsu,ÔÇØ jelas Ahmad Ramli, Dirjen Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) di tengah pembukaan seminar.
Jelas ini salah satu tindak kejahatan yang berefek luas, pasalnya suku cadang palsu juga jadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas. Jenis komponen fast moving yang paling banyak dipalsukan, seperti oli, busi, dan kampas rem dan masih banyak lagi.
Seperti yang diutarakan di sela acara, alasan harga yang sedikit lebih murah menjadi pola pikir kebanyakan masyarakat menengah ke bawah, padahal ini sangat berbahaya, lifetime serta kualitas sangat beda dengan onderdil asli.
ÔÇ£Razia pasar yang kami lakukan bukan semata-mata melindungi investor atau pengusaha, tapi juga untuk keselamatan konsumen,ÔÇØ jelas Ahmad Ramli.
Selain pentingnya kesadaran para pengguna kendaraan, pihak produsen juga harus lebih sering mengkampanyekan pemakaian onderdil asli. Sebagai konsumen juga harus lebih teliti, ada baiknya membeli komponen di toko resmi.
Razia dilakukan pihak berwenang apabila sebelumnya sudah ada laporan. "Jadi kalau ada pengaduan, baru kami bisa bergerak," tutup Ramli. (motorplus-online.com)
KOMENTAR