ÔÇ£Biasanya kick starter enggak mau balik ke posisi awal sehabis ditekan. Kalaupun bisa balik biasanya agak keras dan perlu bantuan tangan atau kaki. Jadi repot urusan selajutnya,ÔÇØ ujar Teguh Wiyono, mekanik Ganesha Motor.
Dipertegas Teguh, penyebab kick starter susah balik bukan ulah susunan gir penghubung tangkai slah. Atau, gigi penghubung dan gir pemutar puli primer mata giginya rusak. Tapi, akibat per stopper pemegang penghubung gir slah dan gir primer mulai dihinggapi karat.
ÔÇ£Begitu kick starter digunakan dan fungsi per stopper sebagai rel juga pemegang gir penghubung malah nggak jalan. Alhasil, batang kick starter yang juga didukung pegas spiral justru enggak mau balik lagi. Itu yang bikin kita kesal,ÔÇØ imbuh warga di Jl. Raya Bekasi Km. 23, Cakung, Jakarta Timur.
Nah, untuk mengembalikan kondisinya ke posisi semula dan bisa normal digunakan, saran pria perawakan gemuk ini untuk lakukan perawatan sederhana. Yaitu, berupa mengusir debu pakai kuas dan udara bertekanan tinggi. Tapi, biar prosesnya mudah, bak luar rumah CVT dibongkar berikut cover pelindungnya.
Ambil contoh kick starter Suzuki Spin 125 yang susunan, bentuk dan dimensi kick starternya tak jauh beda punya Mio, BeAT atau Vario. Lalu setelah debu diusir pakai kuas dan angin kompresor, per stopper dan alur gir penghubung diolesi gemuk alias grease.
ÔÇ£Kenapa lebih tepat gunakan grease, lantaran pakai oli rawan muncrat kemana-mana. Lagipula grease jauh lebih tahan lama daripada pakai oli,ÔÇØ tutup Teguh. Betul itu. CVT kan anti DOA alias Debu, Oli dan Air. (motorplus-online.com)
KOMENTAR