Pengetesan dilakukan di Ultraspeed Racing yang beralamat di Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 42, Ciledug, Tangerang. Dengan kondisi mesin standar ting-ting, Ninja 250 yang jadi bahan ujicoba diajak berlari di mesin dyno. Hasilnya, power yang didapat 28,61 dk pada putaran 10.989 rpm. Sedangkan torsinya berada di angka 19,76 Nm (Newton per meter) pada gasingan 9.955 rpm.
Memang kalau dilihat, power maksimalnya sedikit turun. Tapi, karet intake BÔÇÖpro ini lebih unggul di putaran bawah. Di gangsingan 5.097 rpm, power sudah mencapai 4,403 dk dengan torsi 6.051 Nm. Sedangkan jika memakai karet intake aslinya, power sentuh 2,463 dk dan torsi 3,441 Nm.
Selain itu pada putaran tengahnya di 7.081 rpm, power yang didapat ketika memakai karet intake standar berada di angka 18,66 dk dengan torsi 18,76 Nm. Tapi, jika memakai karet intake BÔÇÖPro, powernya mencapai 20,03 dk dengan torsi 19,56 Nm.
Kesimpulannya, meski power sedikit turun, tapi karet intake B'Pro membuat pacuan sudah bisa berlari cepat sejak putaran bawah. (motorplus-online.com)
KOMENTAR