Jadi penasaran dengan riset yang dilakukan. Apalagi, CBR 150R buat grasstrack, tergolong baru. Siapa tahu, ada tim lain yang tertarik ingin membuatnya. ÔÇ£Sebenarnya, riset belum murni sempurna. Ini, sembari berjalan untuk melakukan penyempurnaan,ÔÇØ ujar Surjoko atau lebih akrab disapa Mbolok. Pria berkumis ini, pemilik tim sekaligus pemilik Bengkel Bubut Sabdodadi.
Sasis dekat komstir dipotong sekitar 3 cm dan ditekuk lebih ke dalam. Setelah itu, sisi bagian tengah deltabox juga dimasukkan sekitar 5 cm. ÔÇ£Tujuannya, agar lutut pembalap lebih leluasa buat mengempit motor kala terbang di jumpingan,ÔÇØ timpal Anton Septalextron, Manajer tim sekaligus pembuat sasis.
Oh ya! Ada enaknya juga pakai sasis CBR 150! Ketika memasang swing arm KTM 85, tidak perlu bikin dudukan lagi di sasis. Tapi, tinggal pasang.
ÔÇ£Paling, hanya menyesuaikan atau membuat dudukan untuk sok belakang bagian atas saja. Dudukan ini, terpasang di sub frame. Setelah itu, cukup sesuaikan sudut kemiringan sok,ÔÇØ aku Anton.
Tidak ubahnya lengan ayun, sok depan milik Yamaha YZ 85 juga menggantikan sok standar CBR 150. Hanya saja, Anton mesti membuat ulang komstir. Alasannya, karena komstir milik CBR terlalu tipis. ÔÇ£Takutnya ketika diajak terbang, komstir patah,ÔÇØ samber Mblok sembari bilang sudut rake dibikin 29 derajat.
Oh ya! Untuk engine, tetap pakai piston standar. Tetapi kruk as diganti pakai milik Honda Tiger. Tujuannya, agar power bawah lebih baik. Maka itu, kudu pakai paking blok alumunium tebal 2 cm. Gazzz... (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Swallow 70/100-19
Ban belakang: Swallow 90/100-16
Knalpot: Nassert Beet
Sok depan: Yamaha YZ85
Magnet: Yamaha YZ125
KOMENTAR