Safety Gear Pembalap, Kombinasi Harus Pas!

Motorplus - Jumat, 15 Maret 2013 | 09:05 WIB


Kecelakaan siapa yang mau? Apalagi sampai cedera parah. Semua orang pasti bilang ÔÇ£Ih, amit-amit jabang bayi,ÔÇØ yang artinya, jangan sampai deh dialami oleh orang terdekat. He..he...

Soalnya, enggak bakalan mau dong kalau sampai anggota keluarga mengalami hal semacam itu. Benar enggak? Tapi, namanya hidup di atas roda yang bundar, resiko itu bisa terjadi kapan saja. Bayangkan, kita mempertaruhkan hidup dan mati di atas ban motor yang menyentuh tanah hanya sekitar 5 centimeter saja.

Untuk mengurangi dampak kecelakan yang terjadi, para pabrikan dan ilmuwan mencari solusinya agar efek yang dihasilkan bisa seminimal mungkin dan tidak membahayakan. Dengan pemikiran seperti itu, terciptalah sebuah safety gear untuk perlindungan saat mengendarai sepeda motor.


Safety gear ini, biasa dikenakan oleh rider. Seperti helm, knee protector, sarung tangan, sepatu, body protector, neck protector, dan celana yang mendukung untuk berkendara. Pengguna motor harian seharusnya memperhatikan safety gear ini.

Pengguna motor yang berpotensi mengalami kecelakaan lebih dibanding yang lain yaitu pembalap. Pemilihan dan penggunaan komponen safety ini, harus pas. Tentu ini dimaksudkan untuk perlindungan maksimal.

ÔÇ£Menggunakan safety gear merek mahal memang bisa bikin pede orang yang pakai. Tapi, bukan hanya mahal. Kombinasi antar part pelindung juga harus diperhatikan, karena enggak semua komponen bila digabungkan bisa melindungi keseluruhan,ÔÇØ kata Robby Handa, yang bergerak dibidang sale safety gear dan motor tipe Trail dari Robby Steam.


Fit di sini bukan hanya nomor size yang digunakan oleh pembalap atau rider. Kejadian yang dialami oleh pembalap grasstrack handal sekelas Tommy MJ bisa jadi pembelajaran, tentunya untuk bisa lebih perhatian soal kombinasi safety gear.

Saat latihan resmi di event final grasstack 2012 di Depok, dia mengalami kecelakan saat melewati double jump dan terjun bebas.

Ketika itu semua komponen safety gear sudah dikenakan komplet sampai enggak ada yang terlewatkan. Tapi, akibat terjatuhnya dia mengalami patah kaki.

ÔÇ£Posisi jatuh yang dialami oleh Tommy MJ, enggak terlihat parah. Tapi, kaki adik saya patah. Padahal safety gear yang digunakan sudah mumpuni,ÔÇØ heran Iwan MJ, kakak pembalap asal Sumedang, Jawa Barat ini.

Ketika dibawa ke dokter, sang dokter malah mengklem bahwa patahnya kaki Tommy MJ karena penggunaan knee brace. Waduh, masa niatnya melindungi malah bikin celaka. Itu mungkin hanya penilaian semata.


ÔÇ£Penggunaan sepatu dan knee brace merek ini memang masih terbilang baru, sebelumnya menggunakan sepatu yang biasa saya pakai. Perbedaan sepatu yang digunakan pas saat kaki saya patah, dibagian depan pergelangan kakinya kosong alias enggak ada protektor, sehingga dirasa terlalu lentur,ÔÇØ kata Tommy MJ, grasstracker ini.

Nah, dari bidang yang kosong ini patahnya kaki Omi panggilan akrabnya bisa disimpulkan. Layaknya pondasi tiang, dari atas sampai bawah harus penuh, bila tidak penuh di bagian kosong akan berakibat parah. Seperti dialami Omi.

Ketika kaki Omi menyentuh tanah, bagian protektor melindungi secara maksimal, ruang kosong di sepatu, bikin pondasi perlindungan jadi hilang sehingga malah bikin celaka. Dengan kejadian ini, kita bisa bahas tips untuk pemilihan safety gear.

Pemilihan antara sepatu dan knee brace, harus fit. Maksudnya, di antara keduanya saling melengkapi. Ketika pemilihan sepatu boots yang akan digunakan untuk kompetisi, di beberapa bagian harus terlindungi jangan sampai ada yang kosong. Jadi, saat pembelian keduanya harus dilakukan kroscek dulu, agar benar-benar fit. Juga saat pemilihan nack brace.

"Sekarang, alat perlindungan  ini dibikin kombinasi, agar korelasi perlindungan antara nack brace, body protector dan helm maksimal," kata Robby.

Namun, enggak semua alat perlindungan bagian sekitar kepala ini bisa dikombinasikan dan pas. Makanya saat pembelian, kita harus lakukan pengecekan agar alat ini fit. (motorplus-online.com) 


Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular