Bicara handling dan riding position, jalan perkotaan seperti Jakarta khususnya sudah tentu padat, kendaraan lincah dan gesit bisa jadi salah satu alternatif, tapi balik kebutuhan masing-masing pengendara jelas berbeda-beda.
Jika dilihat dari spesifikasinya jelas kedua skutik ini memiliki karakter yang berbeda, terlebih soal bobot, jarak sumbu roda, dan ground clearance juga beda, tentu berpengaruh dengan handling.
Soal bobot Vario Techno 125 PGM-FI memiliki berat mencapai 112 Kg, sementara Xeon RC lebih enteng dengan berat 101 Kg, setelah dicoba Vario Techno 125 PGM-FI lebih kaku dan stabil dikecepatan tinggi, dan Xeon RC lebih enteng dan gesit.
Wajar jika dilihat perbandingan dari spesifikasi, sumbu roda Xeon RC yang memiliki jarak 1.265 mm sedikit lebih pendek dibanding Vario Techno 125 PGM-FI yang memiliki 1.281 mm.
Sedang untuk redaman suspensinya, keduanya punya karakter yang baik. Keluhan sokbraker depan Xeon yang terlalu pendek jarak mainnya sudah tidak ada lagi pada Xeon RC kali ini, yang belakang terasa empuk cocok untuk mereka yang mendambakan kenyaman. Vario Techno 125 PGM-FI menawarkan karakter suspensi yang tidak terlalu keras tapi tetap stabil ketika dibawa kencang.
Posisi duduk berkendara juga berbeda, Vario 125 terasa lebih tinggi ditambah desain yang membuat terasa lebih lebar, busa jok juga terasa sedikit lebih keras. Sedang pada Xeon RC posisi duduk terasa lebih rendah dan busa joknya yang lebih empuk membuat berkendara nyaman di jarak pendek. (
motorplus-online.com )
KOMENTAR