Keduanya akan berkonsentrasi pada produksi sepeda motor berkapasitas mesin kecil yaitu dibawah 500cc. Keduanya yang saling mendukung dengan area fokus yang berbeda memanfaatkan potensinya masing-masing.
Besar kemungkinan, pola kerjasamanya akan menyerupai kerjasama antara Bajaj dan KTM. Dimana KTM mentransfer teknologi dan Bajaj melakukan produksi Duke 200. Kita lihat saja, nantinya pola seperti apa yang akan digunakan oleh keduanya.
"Dalam perubahan pandangan pasar sepeda motor, perkembangan demografis dan meningkatnya tuntutan lingkungan, kita ingin memperluas jangkauan produk sehingga dapat memanfaatkan potensi pertumbuhan," buka Stephan Schaller, President BMW Motorrad.
"Kami memiliki mitra yang sangat ahli dan berpengalaman di TVS Motor Company. Ini berarti bahwa di masa depan akan mampu menawarkan sepeda motor di kelas kapasitas mesin yang lebih kecil di samping segmen inti BMW Motorrad," sambungnya.
Dalam press realese yang diterima redaksi, pihak BMW berharap dapat mencipatakan sepeda motor BMW yang menyenangkan saat dikendarai serta menetapkan standar baru pada stabilitas, kelincahan dan performannya.
Sebagai catatan, BMW Motorrad adalah salah satu produsen besar di dunia sepeda motor dan skuter di segmen premium. BMW Motorrad merupakan bagian integral dari BMW Group dengan perusahaan merek BMW, MINI dan Rolls-Royce.
Sebagai perusahaan internasional, BMW Group mengoperasikan 28 pusat produksi dan pabrik perakitan di 13 negara serta jaringan penjualan global dengan cabang di lebih dari 140 negara.
Terkait dengan kerjasamanya ini, pihak TVS Motor Company menyambut gembira. "Dengan BMW Motorrad, kita lihat mitra strategis jangka panjang yang ideal yang berbagi nilai-nilai inti kami. Kami bermaksud untuk memanfaatkan kekuatan masing-masing untuk memberikan produk baru yang menawarkan teknologi terdepan bagi pelanggan kami," harap Venu Srinivasan, Chairman TVS Motor Company. (motorplus-online.com)
KOMENTAR