Dukungan positif ini bukan tanpa alasan, pihak Universitas Brawijaya berharap ada tambahan pengetahuan bagi mahasiswanya. "Biasanya dikampus hanya dikenalkan dengan teknologi motor bakar," buka Dr. Slamet Wahyudi, ST, MT, Ketua Jurusan Mesin, Fakultas Teknik Mesin Universitas Brawijaya.
"90 persen saya yakin belom pernah bongkar mesin sendiri. Dengan kerja sama ini harapannya bisa diberikan arahan materi yang lain diluar kampus," jelasnya. "Makanya saya himbau, mahasiswa jangan lari keluar sebelum kegiatan ini selesai," wantinya pria ramah ini.
Bagi mahasiswa pun disambut gembira, seperti Arbianto NS, mahasiswa semester 8 yang mengaku semangat mengikuti kuliah tamu ini bersama rekan-rekannya. "Bukan cuma mahasiswa teknik mesin saja, dari jurusan lain juga banyak yang ikutan," cetusnya.
Materi yang diberikan tergolong lengkap, mulai dari perjalanan teknologi sepeda motor matik hingga fitur dan teknologi terbaru yang harus ada. Fitur safety dan cara berkendara yang benar juga menjadi fokus bahasan pada acara ini.
Yang tak kalah penting, teknologi pelumas mesin sepeda motor matik pun akan dibahas tuntas. Secara basic, pelumas atau oli ini punya spesifikasi yang berbeda bila dibandingkan dengan sepeda motor bertransmisi manual. (motorplus-online.com)
KOMENTAR