ÔÇ£Tetapi, lompatan bunga api yang besar belum tentu masih ideal untuk dipakai. Karena bunga api yang bocor dari kepala busi tidak bisa dilihat,ÔÇØ ujar Budi Budi Hananto, mekanik dari bengkel Gurkha Motor Work.
Apalagi untuk motor dua silinder atau motor yang pakai busi lebih dari satu, bila ada salah satu busi yang enggak meksimal kerjanya bakal sangat terasa pada putaran mesin. Kata lainnya, mesin jadi terasa pincang. Karena kinerja pembakaran tidak sempurna di ruang bakar. Atau dari gejala suara mesin yang nembak-nembak, itu bila kondisi busi sudah parah.
ÔÇ£Pakai spark plug tester dengan mudah dapat mengetahui kondisi busi dari lompatan bunga api yang terjadi di elektroda busi. Masih normal atau sudah tidak baik,ÔÇØ ujar Budi yang bengkelnya terletak di Jl. Antasari No. 68B, Jakarta Selatan.
Selain itu alat yang dimiliki Gurkha Auto Work ini juga bisa megetahui bocornya loncatan bunga api. ÔÇ£Tinggal letakkan saja busi pada rumah busi di alat tersebut setelah sakelar arusnya dinyalakan. Bila busi bocor percikan api tidak fokus pada elektrodanya melainkan meyebar ke bagian bodi busi,ÔÇØ lanjut Budi lagi.
Tidak hanya itu, peranti ini juga dilengkapi dengan perangkat pembersih kotoran bagian kepala busi. ÔÇ£Bagian dalamnya terdapat pasir besi yang dapat disemprotkan dengan tekanan tinggi. Jadi, seluruh bekas karbon pembakaran yang ada di areal kepala busi bisa bersih,ÔÇØ urai Budi.
Nah, tentunya brother enggak mau ada kendala di jalan karena busi dong. Terbayang kalau kejadiannya di malam hari dan jauh dari bengkel yang buka. Pastinya, kudu dorong. Kecuali, ada busi cadangan dan tentunya kunci busi juga. (motorplus-online.com)
KOMENTAR