Rekan jurnalis dari Majalah Moto-Champ, Jepang, Yoshito Narishima pernah berbagi cerita dengan MOTOR Plus di redaksi. Menurutnya, di Jepang pembagian SIM tergantung dari kategori kapasitas mesin. Yakni, kelas cc kecil sampai 125 cc, 125-250 cc dan 250 cc ke atas. Sebenarnya, kondisi pembagian SIM seperti ini juga sudah dikenal di Indonesia. Tapi, hanya untuk kendaraan roda empat.
Di kategori roda 4 dikenal dengan pembagian SIM A dan B berdasarkan jumlah roda dan tonase alias berat kendaraan. ÔÇ£Untuk mendapatkan SIM B pemohon SIM harus mendapatkan SIM A terlebih dahulu,ÔÇØ tegas AKBP Sudarmanto, Kasubdit Binkum Polda Metro Jaya.
Mengacu kepada banyaknya kecelakaan yang menimpa moge dan terakhir dialami oleh dai muda Ustadz Jeffrey Al Buchory, mestinya memang sudah saatnya penerapan pembedaan SIM C berdasarkan kapasitas mesin dan power.
Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio, anggota DPR yang juga teman almarhum menyetujui adanya pembagian SIM. ÔÇ£Juga peningkatan pemahaman keselamatan berkendara agar kesadaran pengendara jadi lebih tinggi.ÔÇØ (motorplus-online.com)
KOMENTAR