Water printing bisa diaplikasi untuk bahan bodi plastik dengan basis PP. Seperti bagian dek skubek yang lentur dan bahan ABS yang buat cover bodi utama hingga pelat besi.
ÔÇ£Kalau bodi motor masih bawaan cat pabrik atau belum pernah dicat ulang, tinggal lepas sticker aslinya. Setelah itu, cukup diampelas halus saja,ÔÇØ lanjut Aan sapaan akrab Andreas.
Usai ditaruh, lapisan film disemprot cairan perekat. Setelah menunggu sekitar 50 detik, baru kemudian bodi yang akan dilapis dicelupkan ke dalam air secara perlahan sampai seluruh bagiannya tergenang air. Bila sudah merata ke seluruh bagian bodi, kemudian diangkat dari bak besar tadi.
Kalau bahan film sudah merekat ke bodi, segera dibilas pakai air bersih. Tujuannya, untuk menghilangkan sisa-sisa bahan perekat. ÔÇ£Prosesnya perekatan bahan film ini cepat. Jadi enggak boleh ada kesalahan,ÔÇØ timpal Ayung di Jl. Jembatan Gambang II, Gg. Bakso, Jakarta Barat.
Proses terakhir, seperti layaknya finishing pengecatan. Ya, kudu disemprot dengan pernis. Bahan pernis yang dipilih harus basisnya polyurethane. Tujuannya biar bikin tampilan water printing makin keluar dan terlihat basah. Kalau mau awet, lapis pernisnya bisa sampai tiga kali penyemprotan lho.
Oh ya! Kebanyakan desain water printing yang dipilih masih seputar motif serat carbon. Padahal, pilihan motifnya sangat beragam. Mulai carbon dengan pilihan serat beragam, serat kayu, sampai tersedia loreng gurun pasir.
ÔÇ£Masih banyak modifikator yang belum eksplor motif selain carbon,ÔÇØ ujar Andreas sembari bilang soal harga, bisa kontak ke nomer HP. 0816-1978130. (motorplus-online.com)
KOMENTAR