Yuk lihat ubahannya, meski sederhana tapi terbukti mampu menyempurnakan desain standarnya. Sentuhan khas supermoto tetap dianutnya, seperti penggunaan pelek jari-jari termasuk dalam konsep modifikasi yang dilakukan. ÔÇ£Ini permintaan dari yang punya, karena dia enggak suka sama tipe casting wheel,ÔÇØ kata Lerry yang baru dikaruniai seorang anak putri ini.
ÔÇ£Gue putuskan pakai disc brake buat KLX 250, otomatis kaliper juga perlu dibuatkan adaptor agar sesuai dengan diameter disc brake Moto-Master,ÔÇØ urai Lerry soal ubahan pada roda depan.
Pada bagian roda belakang, pemilik bengkel di kawasan Jl. Pancoran Barat VIII no. 6, Jaksel ini tidak mengalami kendala yang rumit, cukup membuat adaptor baru buat discbrake. Kalau soal seting pelek lebar dengan jari-jari, ini udah makanan CCB setiap hari. Lerry mengadopsi pelek TK dengan lebar 3.50 inci dan 5.00 inci, dipadu ban Avon Distanzia 120/70-17 dan 160/60-17.
Lanjut ngomongin estetika, karena dari awal Agung Budiarto maunya silencer knalpot tetap dua, bagian buritan juga disesuikan. Khusus yang satu ini, sukses membuat area pantat jadi makin berisi. Enggak buntung, tapi terlihat padat dengan dua pipa silencer.
Tidak ketinggalan, karena aplikasi knalpot menggunakan dua silencer, ECU harus mapping ulang, nah untuk urusan yang satu ini, Agung Budiarto memboyongnya ke KTM Indonesia. Udah keren, ngaci pula! (motorplus-online.com)
Data Modifikasi
Ban depan : Avon Distanzia 120/70-17
Ban belakang : Avon Distanzia 150/60-17
Pelek : TK 17x3.50 ÔÇô 17x5.00
Knalpot : FMF Apex for Yamaha R1
Spion : Black Diamond
Handle guard : Acerbis
Single seater : KTM
Discbrake : Moto Master
Selang rem : Hell
Kisi radiator : Kawasaki KLX Custom
Spatbor belakang : Aprilia SXV 550
Decal : Try Ink
Headlamp : HID Projector custom
Frameslider : CCB
KOMENTAR