Yamaha Mio ini sudah berkapasitas 300 cc, tetapi karakternya lembut diawal. Tetapi, melesat bak jet di putaran atas. Jarak 201 meter, tembus 7,015 detik.
Hal tersebut diakui Bara Weda sang joki dari tim Marcelio Frogz VRG Yong Motor yang bermarkas di Semarang, Jawa Tengah. ÔÇ£Tenaga bawah halus tapi lewat 100 meter motor melesat bagai jet,ÔÇØ beber joki asal Semarang, Jawa Tengah ini.
Yong Mustofa dari Yong Motor Nano Nano ART yang bermarkas di Kemayoran, Jakarta Pusat, jadi otak dibelakang ngacirnya Mio ini.
ÔÇ£Untuk menjadikan motor matik melesat cepat, torsi mesin menjadi fokus pengerjaan,ÔÇØ beber Yong. Untuk menaikkan torsi, ditempuh dengan jalan memanjangkan langkah piston.
Karburator Keihin PE 20 mm di reamer jadi 34 mm, Magnet tetap standar untuk kail torsi besar, Knalpot bawa dari Thailand.
Langkah piston yang standarnya 57,9 mm dinaikkan jadi 86 mm. Selanjutnya untuk mendukung kinerja, piston dipasangkan dari merek LHK yang mempunyai diameter 66 mm. Sehingga didapatkan kapasitas mesin yang tembus di angka 294,5 cc.
ÔÇ£Motor matik membutuhkan torsi yang besar untuk memulai awalan, disini peranan dari langkah piston yang disetting cukup panjang,ÔÇØ sambungnya.
Buat imbangi besarnya volume ruang bakar, klep in pakai diameter 34 mm, ex 30 mm. Klep diambil merek SPS yang punya diameter batang 5 mm. (motorplus-online.com)
KOMENTAR