ÔÇ£Desain zaman dulu tak jauh dari sepeda onthel. Untuk mesin Curtis asli, tentunya sangat sulit. Sudah jadi koleksi museum di Eropa sana,ÔÇØ jelasnya serius. Makanya ia harus putar otak mencari mesin yang sesuai, mendekati model Curtis.
Pilihan jatuh ke mesin Stamper 100 cc tahun 1960. Desain mesinnya mendekati Curtis beneran. ÔÇ£Estetikanya pas, tinggal melakukan langkah modifikasi, membuat sasis dan variasi lain,ÔÇØ pede brother yang doyan berdandan ala biker jaman dulu ini.
Kerapian dan detailnya, patut diapresiasi. Dengan konstruksi hardtail murni, Yaya termasuk detail mencari variasi-variasi yang sesuai. ÔÇ£Semua diambil dari barang rongsokan. Khasnya roundtank tangki silinder membulat alias round, posisinya di bawah back-bone. Ini jadi bentuk dasar aliran ini,ÔÇØ jelasnya lagi.
Dari situ, ia konsen pada variasi penunjang. ÔÇ£Sesuai sejarahnya, motor ini diperuntukan untuk militer. Makanya di samping dipasang terompet untuk memanggil pasukan buat apel bersama,ÔÇØ katanya serius.
Keren!. (motorplus-online.com)
KOMENTAR