ÔÇ£Karakter Idris lebih suka dengan mesin yang kuat di putaran bawah sampai atas. Makanya, rasio kompresi mesin dibikin 13,4 : 1 demi menyesuaikan bawaan sang joki,ÔÇØ beber tuner yang lebih akrab dengan panggilan Mat Icong dan terbukti mujarab di kelas MP4.
Meskipun belum genap setahun ikut balap, prestasi Idris di kelas MP 4 tidak diragukan lagi. Di event balap pertamanya, hanya mampu bertengger di posisi 6 besar. Tetapi, di event ketiga justru berhasil nangkring di posisi pertama.
Meskipun tanpa memakai paking blok, buktinya rasio kompresi mesin masih bisa terjaga sempurna. Efeknya, power yang diusung engine tetap mengalir stabil ketika motor keluar-masuk tikungan.
ÔÇ£Ruang bakar didukung klep Sonic dengan diameter 26 mm (in) dan 23 mm (ex). Lift klep ketemu di angka 9,2 mm . Maka itu, Idris harus pandai-pandai menjaga putaran mesin,ÔÇØ imbuh pria yang berumur 40 tahun ini.
Mengimbangi cara balap Idris yang suka geber motor di putaran bawah sampai atas, magnet standar hanya dibubut sekitar 750 gram. Selebihnya, bermain dengan balancer di sisi kanan. Tetapi, balancer dibuat tak ringan juga. Sehingga, torsi bawah tetap besar.
ÔÇ£Ukuran itu sudah cukup kok. Dengan begitu, putaran as kruk akan menjadi lebih ringan dan dipakai untuk engine brake juga nggak gampang melintir,ÔÇØ terang Mat yang lagi mengajari anaknya ikutan Jatim Racing Academy 3 di Surabaya kemarin. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Karburator: Mikuni TM 24 mm
CDI: Rextor Pro Drag
Knalpot: Doctor X Pro
Ban: FDR 90/80-17
KOMENTAR