Kehidupan masyarakat dan alam Baduy memang layak dikunjungi. Suku di wilayah Banten ini tetap eksis hingga kini melalui kehidupan harmoni dengan alam.
“Kami mengunjungi suku Baduy untuk bersosialisasi dengan mereka. Melihat kehidupan yang serasi dengan alam,” buka Nicolas Budi, Head Outsiders Banten.
Agenda ini memang jadi rangkaian program mereka menjelang event Indonesia Pride Momevent. “Khusus program Baduy, tim melakukan anjangsana terkait dengan partisipasi mereka di acara klub,” jelas Nicolas.
Bagi mereka, perjalanan ke lokasi juga jadi pengalaman tersendiri. “Nggak mudah menuju ke sana, walau pemandangan indah, jalanannya rusak,” kisah Babe dan Ivan, anggota lainnya.
Uniknya, sesuai adat mereka menyiapkan oleh-oleh seperti layaknya masyakarat Baduy jika bertamu. “Untuk kepala adat kami menyerahkan ikan asin jambal roti, garam, ikan sepat dan beberapa jenis makanan lainnya,” kisah Budi lagi.
Program Pride Movement ini terbilang agresif. Tak hanya kunjungan ke Baduy, Angga, salah satu life members mereka malah dapat tugas lebih berat. Ia melakukan turing jauh, Banten Aceh tahap 1 dan Banten Papua Tahap dua.
“Saya ditugaskan klub untuk mensosialisasikan kepedulian brothers pada budaya setempat,” bangga Angga yang kini telah sampai di Kupang, NTT! (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR