Jajal Ducati 1199 Panigale-S. Varian ini, jadi salah satu varian istimewa dari Ducati untuk seri superbike. Makanya, tawaran first ride dari PT Supermoto Indonesia selaku Agen Pemegang Merek (APM) pun langsung disambut!
Dalam pilihannya, Panigale ada empat seris. Panigale, Panigale S, Panigale S Tricolor dan yang terbaru ada Panigale R. “Untuk yang Panigale-S dijual Rp 495 juta,” bilang Vicky Marazan, selaku Sales Supervisor PT SMI.
Ngomongin penampilan, tentu Panigale S terlihat sporty dan ganas khas motor Italia. Berbalut warna merah serta sentuhan karbon di beberapa bagian, menambah karisma penampakan luar pacuan sarat kecepatan.
Headlamp dengan lampu LED yang meruncing, seolah ditujukan buat menepis hambatan angin agar lebih aerodinamis. Hadirnya airscoop turut membantu aliran angin buat menekan bagian depan agar tetap melekat ke aspal ketika dipacu di kecepatan tinggi.
Dapur pacu, dibekali engine Superquadro L-twin silinder 4 katup liquid cooled dengan katup Desmodromic. Di dalam ruang bakar, bersarang piston112 mm yang dikawal stroke 60,8 mm. Kapasitas silinder Panigale-S jadi sekitar 1.198 cc. Kombinasi ini, buat menggebuk kompresi 12,5 : 1 di setiap silindernya. Dalam data, power mencapai 195 hp/10.750 rpm dan torsi 132 Nm/9.000 rpm.
Uniknya, untuk mengikat engine Superquardo 1199 cc di Panigale Series, aplikasi monocoq frame. “Jadi, sasis yang terbuat dari aluminium ini, hanya berbentuk segitiga. Fungsinya untuk pegangan sok depan dan engine. Makanya banyak juga yang menyebutnya frameless, karena memang hampir minim sasis,” papar Vicky.
Untuk mengawal Panigale S, sector peredam kejut aplikasi upside down dan monosok Ohlins. Part ini dilengkapi teknologi electronic compression and rebound dumping adjusment. Areal roda, dipersenjatai pelek Marchesini.
Tinggi jok 82,5 cm dari aspal, membuat rider yang punya tinggi 175 cm dibikin sedikit jinjit. Saat posisi kunci ON, headlamp menyala. Tombol starter mulai ditekan, langsung terdengar raungan sangar engine khas Ducati yang kasar.
Panel odometer bernuansa digi-tal, menghiasi konsol untuk memantau kecanggihan teknologi yang ditanamkan Ducati. Salah satunya, mode riding. Panigale-S dibekali tiga mode riding. Ada Mode Race untuk kebutuhan di sirkuit, Sport saat touring atau dalam kota dan terakhir Wet ketika menemui trek yang licin riding kala hujan. Pemilihan mode ini, tentu berpengaruh terhadap power dan torsi yang dimuntahkan.
Karena saat itu lalu lintas padat, Em-Plus coba pilih mode Wet agar tenaga tak terlalu galak. Namun saat digas, kebinalan engine Superquardo mencuat keluar. Apalagi saat menjajal trek lurus. Ketika grip gas dibejek, power dan torsi mudah didapat.
Memang kalau ngomongin posisi riding, Panigale-S series lebih untuk kompetisi. Sehingga badan dibikin merunduk untuk menikmati akselerasi superbike ini. (www.motorplus-online.com)
PT. SMI : (021) 51402190
KOMENTAR