Part variasi paling cepat terkena imbas. Hal ini karena mayoritas variasi masih di impor dari luar negeri sono.
Beberapa pedagang variasi menuturkan sudah ada kenaikan harga untuk beberapa tipe tertentu. Untuk monel yang menjadi komponen pemanis paling diburu oleh biker, para pedagang menuturkan belum ada kenaikan harga. Namun mereka memprediksi akan ikut naik dalam beberapa hari ke depan.
“Sudah ada beberapa barang variasi yang harganya naik, seperti sok belakang, tabung sok depan, pelek depan, dan lainnya. Kenaikan berkisar antara 10 hingga 20 persen,” ucap Hendro Kristianto pemilik toko variasi Adolina Motor Sport di Jl. H. Asmawi No. 49, Beji, Depok.
Buat yang doyan modifikasi menggunakan limbah moge, juga bakal kena imbas. Keonaikan harga sedikit lebih besar, berkisar 25 hingga 30 persen.
“Kenaikan harganya berasa banget, penjualan ikut lesu. Kalau krisis 2008 enggak terlalu berasa, tapi sekarang beda sekali keadaannya.” ujar Ariawan Wijaya,pemilik bengkel Baru Motor Sport (BMS) yang gemar mengadopsi limbah moge di motor garapannya.
Selain kenaikan harga barang, efek lain yang menimpa variasi, stok barang di pasaran jauh berkurang karena pedagang enggak berani ambil risiko. Jadi selain harus mengeluarkan kocek lebih, sobat yang berburu variasi harus sedikit repot mencari komponen yang memang lagi diburu. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR