Sirkuit Autopolis, Jepang, jadi tempat digelarnya seri V untuk GP3, All Japan Championship (AJC), Minggu lalu (8/9). Satu-satunya pembalap Indonesia yang turun Denny Triyugo dari tim Astra Honda Motor (AHM). Dari sesi latihan sampai balapan, performa Denny dianggap punya modal dasar untuk jadi pembalap di level tertinggi.
“Modal dasarnya fighting spirit (semangat bertarung, red). Tanpa itu percuma. Teknik dan skill yang baik tidak cukup. Denny punya fighting spirit yang tinggi,” ujar Shigeki Honda, pemilik Harc-Pro (HP), Jepang. HP dipercaya untuk menangangi segala urusan tim AHM di GP3 AJC musim ini.
Omongan Honda, panggilan akrab Shigeki Honda, enggak cuma asal. Dia memantau empat seri sebelumnya grafik Denny di GP AJC. Peningkatan Denny mulai kelihatan saat di Autopolis lalu.
Denny bisa menempati posisi ke-7 babak kualifikasi, Sabtu (7/9), dari 33 pembalap. Catatan waktunya 1 menit dan 59 detikan. Inilah hasil QTT terbaik yang dibukukan Denny di GP AJC tahun ini. Dia menggunakan Honda NSF250. NSF250 dipakai juga di kejuaraan dunia Moto3.
“Denny mulai tahu bagaimana mengatur kemampuannya saat QTT. Untuk naik 0,5 detik dari latihan saja di GP3 All Japan perlu semangat tinggi karena ketat persaingannya,” kata Sadato Asukai, Kepala Teknik Harc-Pro yang menangani NSF250 tunggangan Denny.
Petarung sejati tanpa ada ujungnya dilakukan Denny saat balapan. Start dengan baik langsung masuk ke urutan ke-4. Saat lap-lap awal pengantin baru asal Probolinggo, Jawa Timur ini bisa bertahan di posisi ke-4. Malah, sempat beberapa kali dia masuk ke urutan ke-2 dan ke-3.
Tapi, setelah lap ke-8 dari 15 putaran di sirkuit Autopolis yang panjang total 4,673 km mulai kelihatan Denny keteteran. “Ban belakang goyang-goyang. Lama-lama tenaga terkuras,” ujar Denny. “Kalau enggak punya semangat tinggi, pasti hasilnya lebih buruk. Semangat bertarung Denny mengalahkan rasa lelahnya karena bagian belakang motor chatter,” timpal Kazuhiko Yamano, Senior Staff Engineer Motor Sports Division Honda Motor Company, Jepang.
Hasilnya Denny masuk ke urutan ke-8. Catatan waktu tercepatnya saat balapan 1 menit dan 58 detikan. “Denny tahun pertama di All Japan GP3. Proses harus dilewati supaya ke depannya bisa lebih bagus,” ujar Anggono Iriawan, manager tim AHM untuk di GP3 AJC. (www.motorplus-online.com)
Penulis : Niko
Foto: NIKO
KOMENTAR