Awas Rem Blong !!!

Motorplus - Sabtu, 21 September 2013 | 09:46 WIB

Kinerja suspensi depan harus dijaga. Atur kekerasan dan jarak main suspensi. Jangan sampai kekerasan atau terlalu empuk juga. Karena masing-masing punya efek negatif.

“Kalau sok depan terlalu keras, efeknya rem terasa kurang menggigit. Traksi ban depan  berkurang dan lebih cepat habis,” ucap Hermawan ‘Kentus’, mekanik tim balap Yamaha Adhi MTR Rector NHK FDR Creampie.

Rem yang kurang menggigit saat suspensi terlalu keras, akibat tidak adanya rebound sok yang membantu kerja rem selama pengereman. Imbasnya, kerja rem menjadi lebih berat dan kurangi kinerja.

Untuk ban, dasar masalahnya sama. Karena rebound sok yang keras, ban harus menahan impact yang lebih besar saat melibas jalan bergelombang. Efeknya traksi ban akan berkurang, dan bisa ubah kontur ban jika terjadi terus-menerus.


Nah, kalau terlalu empuk kurang bagus juga. Tabung sok depan bisa membentur segitiga bawah yang memegang as sok. Sil sok depan bisa rusak, dan tabung sok bisa retak. Kekerasan sok tergantung volume oli sok di dalam tabung. Semakin banyak oli, sok akan semakin keras dan rebound menjadi lebih lambat. Begitupun sebaliknya. Makanya, sesuaikan.

“Untuk motor bebek, takaran oli di masing-masing sok berkisar 50 ml hingga 60 ml. Motor batangan bervariasi, tergantung diameter pipa sok. Berkisar 150 ml hingga 450 ml untuk masing-masing sok. Jarak main, sisakan 5 cm setelah proses pengereman,” ucap Kentus. (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular