Kehadiran Shovelhead milik Moritz Thio di ajang Art Of Chopper, di mall Living World, Serpong, Tangerang terbilang istimewa. Sebab, desainnya head to head dengan karya Sinya Kimura dari Zero Engineering Jepang.
Keduanya berpose nyaris bersebelahan hingga pengunjung mall bisa membandingkan kedua karya ini. Ssttt..., lebih unik lagi, motor Sinya Kimura yang barengan mejeng dirakit oleh rumah modifikasi yang sama. Motor itu datang dari Amerika secara terpecah-pecah dan dirakit lagi.
“Kebetulan memang, motor garapan kami dan milik Zero Engeering sama-sama ikutan di event ini,” aku Ismu alias Jawir dari workshop Stonehead Chopper Jakarta. Untuk motor Moris, Jawir mengaku mengikuti kemauan kliennya.
Moris yang memilih independen tak ikutan klub, memang gandrung nuansa lawas. “Desain ol cool (bukan ol skool) boardtrack. Roda belakang dan depan pasangan 130x16 dan 200x17 dari Dunlop. Sasis dibuat handmade di bengkel ini,” jelas builder berkacamata ini.
Desail ol cool boardtrack ala Stonehead Chopper
Saat dipertontonkan, pengunjung mall seakan diajak jauh ke masa lalu. Bentukannya bener-bener desain motor tahun 30-an. Setang khas motor balap jadul, dekat dengan gaya boardtrack. Sasis memilih hardtail murni, tangki ramping dan jok single seat, “Safety tetap terjaga. Rem, saya ambil Brembo depan-belakang dan detail lainnya seperti lampu depan-belakang buatan Easy Rider,” katanya.
Langkah customizingnya terbilang banyak. Bolt on hanya pada lampu depan-belakang, roda dan rem. “Selebihnya mengandalkan handmade, rancang sasis dan ketok pelat ala Stonehead. Tim kami dan Moris memang hindari sebisa mungkin part bolt on,” bangga mereka.
Di ajang Art Of Chopper ini, motor karya Stonehead lumayan diapresiasi. Banyak pengunjung betah berlama-lama di depan motor ini. Congratz bro! (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR