Modifikator Indonesia memang ‘gila’ alias gokil. Tak pernah habis dalam menggali ide kreatif demi menghadirkan temuan part modifikasi. Jadi, tak hanya puas mengandalkan part bolt on alias beli jadi. Contohnya di Yamaha cuzztomatic 5 region 6 di Surabaya, Jawa Timur minggu lalu (14-15/9). Setidaknya, ada dua part inovatif dan aplikatif yang dihadirkan modifikator kota Buaya ini.
Inovasi pertama dihadirkan oleh Saifuddin dari Surabaya pada Yamaha Soul GT. Saat kunci kontak diposisikan ke ON, di spidomoter standar motor langsung keluar huruf yang membentuk kalimat ‘Hati-Hati Bro’. Tulisan ini keluar beberapa detik, kemudian menghilang. Dari luar, spidometer tak ada yang berubah. Semua tampak standar. Tapi, saat kunci kontak posisi ON, kalimat ini keluar. Inovasi ini terinspirasi Yamaha V-ixion Lightning yang menyapa pemiliknya dengan ‘Hai bro’.
Karena mengandalkan spidometer standar, aplikasinya pun tak mudah. Tampilan huruf ini menggunakan rangkaian lampu LED. “Setiap LED ada rangkaian komponen. Itulah mengapa setiap huruf bisa keluar secara bergantian. Kemudian terbaca, lalu menghilang bersamaan,” tegas pria ramah ini.
Kenapa sulit? Karena harus mengatur timing LED agar menyalanya beraturan. Antara huruf H, A, T, I dan seterusnya timingnya berbeda. Dan harus pas agar bisa terbaca dan sedap dipandang.
Inovasi yang kedua lebih canggih lagi. Yaitu, mengaplikasi indikator bahan bakar secara digital. Jadi, informasi berapa liter bahan bakar yang ada di dalam tangki, langsung bisa terlihat jumlah liternya. Mulai 4 liter hingga 0. Dan ini berubah seiring berkurangnya bahan bakar di tangki.
Hati-hati bro. Tercipta dari rangkain lampu LED
Caranya, dengan memberi rangkaian pada pelampung bahan bakar di dalam tangki. Rangkaian inilah yang meneruskan ke indikator bensin tadi dan diubah menjadi angka digital.
Selain itu, satu lagi ide innovasi dihadirkan oleh Budi. Yaitu, tempat duduk tambahan buat si kecil. “Ini bukan buat penggunaan di jalan raya. Hanya seputar komplek perumahan,” aku Budi. Saat riding bawa si kecil, pasti kerepotan. Diletakkan di belakang, riskan dan bahaya. Sementara bila di depan, maka posisi rider otomatis harus mundur. Tak nyaman.
Makanya, doi bikin bangku di dek tengah. Bangku ini bisa dilipat saat tak digunakan. Biar kaki si kecil nyaman, dibuatkan juga footstep. Pijakan ini pun bisa ditutup bila tak dipakai. Buka tutup bangku juga mudah dan smooth karena aplikasi sistem hidrolis. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR