Berdampak langsung pada riset
MOTOR Plus ke sirkuit Misano atau pada perhelatan MotoGP San Marino 13-15 September lalu atas undangan PT Shell Indonesia. Shell merupakan mitra teknis Ducati Team. Seabrek kesempatan diberikan untuk bisa mengetahui kondisi Ducati Team setelah ditinggal Casey Stoner dan Valentino Rossi yang memberikan banyak nuansa baru di kubu pabrikan Italia itu.
Terutama dan yang paling penting adalah setelah Casey hijrah ke Honda. Ducati terlihat tidak mau berlari kencang setelah ditinggal Casey? Paolo Ciabatti kasih jawaban diplomatis. “Tentunya banyak faktor, selain kondisi mesin dan pembalap baru kami setelah Casey. Terlebih setelah itu atau enggak lama Casey pergi, kami kedatangan Valentino Rossi. Semua itu berdampak langsung pada perubahan dan riset yang sudah kami jalankan sebelumnya,” kata Project Manager Ducati Team MotoGP itu.
Andrea Dovizioso (04) yang rekan setim Nicky Hayden ikut berkomentar. Katanya, karakter Ducati jauh bebeda dengan motor lain. Ya, kebetulan Dovi pernah mencicipi balap pakai Honda dan juga Yamaha selama di MotoGP.
“Di beberapa sirkut tertentu, khususnya Eropa, karakter Ducati sepertinya hanya bisa digas dengan gaya balap yang ngegas dengan smooth. Tapi, tidak begitu ketika di sirkuit lain,” cetus Dovi yang rumah tinggalnya hanya beberapa km dari sirkut yang sekarang bernama Misano World Circuit Marco Simoncelli.
Sedikit banyak, regulasi yang ditetapkan FIM soal pembatasan banyak-nya bensin dan mesin yang digunakan untuk sekali balap dan sekali musim ikut berdampak ke semua. “Tidak terkecuali dengan setingan dan gaya balap setiap rider,” lanjut Hayden yang 2014 besok sudah tidak lagi bersama Ducati dan sudah beredar gosip juga kalau pembalap Amerika itu bakal dipinang oleh Power Electronics Aspar tempatnya Rendy de Puniet dan Aleix Espargano bernaung di musim kompetisi 2013. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR