Apik bro!
Unsur dari city cub adalah perpaduan antara vintage dan modern. Maka dari itu, Achmad Siddik warga Bangkalan-Madura tertarik untuk membuat tampilan Honda Astrea Prima miliknya yang ditujukan untuk melatih kesabaran. Lho kok bisa?
Begini bro! Motor tua biasanya suka mogok, makanya Didik menjadikan sebagai bentuk untuk melatih kesabaran. Untuk ubahan motornya, Ia percayakan ke Ahmad Muhaimin yang buka bengkel Sinjay Modified. Sebenarnya, Ahmad pun lebih dikenal dengan modif pacuan berbahan fiberglass.
Setang comot milik Yamaha Fino
“Tantangan baru untuk bikin non fiberglass. Tetapi, di ubahan ini saya tak mau meniru city cub yang sudah ada. Makanya perpaduannya nanti benar-benar dengan part yang modern,” bilang Imin, sapaan modifikator ramah itu sambil menunjuk setang yang diganti milik Yamaha Fino.
Pemasangan setang set Fino, jelas enggak langsung tempel kayak perangko. Imin mengakalinya dengan memotong as setang bagian bawah. Itu supaya lebihrendah posisinya. “Potongnya sekitar 5 cm dan dilas jadi satu dengan dudukan dari besi yang tebalnya sekitar 8 mm. Sebenarnya, beli jadi bisa saja. Tapi, part-nya susah didapat,” imbuh Imin dari Jl. Raya Ketengan No. 45, Bangkalan, Madura.
Kaki-Kaki Part Modern
Mumpung ganti setang, sekalian saja ubah sok depan pakai Honda C-70. Jadi, makin dapat aura vintage-nya. “Mesti ganti as komstir, selain itu untuk per juga diganti. Karena sudah rusak,” ucap modifikator yang juga punya warung nasi Bebek Sinjay yang terkenal itu lho.
Coba tengok bagian lengan ayun yang biasanya mengadopsi milik motor lawas. Tapi, Imim justru aplikasi arm Supertrack. “Perpaduan modern di bagian kaki-kaki sudah didapat. Tinggal pasang kok,” sebutnya.
Oh, jadi ini wujud city cub racikan orang Madura, ta’ iye? (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Comet 70/80-17
Ban belakang : Comet 80/80-17
Pelek depan : Monoblok 2,25x17
Pelek belakang : Monoblok 2,75x17
KOMENTAR