Buat harian juga tuh bro!
Bayu Jason atau akrab disapa Bayu, mungkin bukan artis. Tapi, dirinya terkenal di kalangan penggemar balap malam se-Kemayoran, Jakarta Pusat.Ketenarannya itu tercipta dari Honda BeAT bernomor 07 ini. Karena bersama skubek lansiran 2010 ini, dirinya kerap mendulang kemenangan di jarak 500 meter. Mainnya di kelas 58-an, tak sedikit lawan yang dibikin diam tanpa kata!
Padahal, seting yang diterapkan tergolong biasa saja. Seperti halnya stroke. Langkah piston masih dibiarkan standar. Posisi big end enggak kena geser atau pin stroke up. Padahal, banyak juga pemain di kelas 58-an yang sentuh stroke. “Soalnya motor ini juga dipakai buat harian. Kalau naik stroke, dipakai harian rawan melintir,” sebut Prima Anggara, tunner dari Dens Jaya Rea-Reo yang meracik engine BeAT.
Karbu Keihin PWL 26 mm, dukung putaran atas
Buat mengkali gebukan power bawah lebih besar, Prima mengandalkan piston 58,5 mm dari High Speed. Aslinya piston ini memiliki dome alias kubah piston cukup tinggi. Tetapi, dirinya memapas dome hingga piston tersebut terpasang mendem 0,5 mm dari bibir blok silinder. “Sengaja piston dipapas, biar bisa dapat rasio kompresi mesin 12,5 : 1. Soalnya motor dipakai harian juga kan. Jadi, bisa ‘minum’ Pertamax Plus. kalau lebih dari itu, ya kudu pakai bensol. Tekor bro. Head silinder juga cuma dipapas 0,5 mm,” kata Prima dari bengkelnya di Jl. Sunter Jaya No. 5, Jakarta Pusat.
Piston dibuat mendem 0,5 mm
Menemani ruang bakar yang sudah besar, lubang inlet dan exhaust ikut diporting. Portingnya, usai melakukan penggantian klep dong. Klep isap diganti pakai diameter 28 mm dan klep buang 24 mm. Kedua klep ini diambil dari Honda Sonic. Buat atur buka-tutup klep, durasi kem standar ikut disesuaikan. Sayangnya, Prima tak menghitung rinci durasi buka tutup klep. “Bagian pinggang kem in dan ex, saya papas sekitar 1,5 mm. Durasinya belum saya hitung pakai dial,” beber tunner 24 tahun itu.
Lewat kombinasi ini, permintaan bahan bakar dan udara juga mesti besar dari semula. Makanya, mekanik ganteng ini mengganti karburator standar pakai Keihin PWL 26 mm. Karburator yang aslinya buat Kawasaki Ninja 150 ini dipakai dengan tujuan mengejar power band luas di putaran atas. Kondisi ini, sesuai dengan rumah roller yang ikut dicustom lagi. Tiap-tiap ujung got roller, dikikis pakai bor tuner agar lebih landai. Tujuannya, agar roller bisa terus naik hingga ke sisi ujung. Dengan begitu, putaran mesin masih bisa naik lebih tinggi lagi. Roller sendiri pakai merek LHK 8 gram.
Dari sisi pengapian, tergolong simpel. Prima ogah repot! Makanya, selain aplikasi koil KTC Racing, dirinya cukup memasang CDI dari BRT Dualband. Pilihan mapping tinggal pencet. Lewat seting ini, Bayu enggak perlu tinggalkan jauh-jauh lawannya ketika finish. “Biar penasaran. Hehehe,” tutup Bayu sembari bilang pegang rekor tanding 35 kali menang, 4 kali kalah!
Uuuweee...!! (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Comet 60/80-17
Ban belakang : Comet 70/80-17
Pelek : Comet 1,40X17
Sok belakang : YSS Hybrid
Dens Jaya Reareo : 0838-9456-6306
KOMENTAR