Pecahkan rekor Sirkuit Balipat
Luar biasa performa besutan Fitriansyah Kete, di road race yang di pentas di sirkuit Balipat, Binuang, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (22/9). Yamaha Jupiter Z yang turun di kelas 110 cc, saat superpole 1 berhasil tembus 1;15,0 detik. Itu artinya Kete pecahkan rekor waktu tercepat sirkuit yang pernah dipegang Denny Triyugo tahun 2010, 1;15,2 detik.
Bukan hanya itu, Kete berhasil duduk di kasta tertinggi seri 5 kelas IP2 dengan membekukan podium pertama race 1 dan 2. Tentu ini berkat engine yang di develop Hawadis, sebagai peracik motor Kete. “Karakteristik Jupiter Z ini disesuaikan cara balap Kete. Dibikin power isi mulai rpm bawah-tengah,” bilang Hawadis Chief Mekanik tim Yamaha Yamalube Nissin SMF KYT TJM ini.
Magnet dibuat berat 250 gram, bikin torsi galak, Durasi noken as in 271 derajat dan ex 270 derajat
Untuk merealisasikan supaya motor bisa klop dengan keinginan pembalap, ada 3 seting khusus. “Engine hampir sama saja seperti dulu. Yang bikin power ngisi terus, cukup sesuaikan rasio gearbox, karbu dan rotor,” bilang Robinson, mekanik yang pegang motor Kete. Piston standar, diganti tipe forged custom by TJM yang diameternya 52 mm. Part ini dipadu dan stroke 54 mm. Hasilnya isi silinder jadi 114,9 cc, ini masih aman karena regulasi jangan sampaiNurullebih dari 115 cc. Untuk menjaga endurance 20 lap atau 36 km, mendem piston dibikin 0,4 mm. Kombinasi ini, bikin perbandingan kompresi jadi 12,9 : 1.
Mengatur buka-tutup klep in 28 mm dan ex 23 mm, kem dibikin pakai Honda Genio yang dicustom ulang. “Durasi in 271 derajat dan ex 270 derajat. Klep inmembuka 37 derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 59 setelah TMB (Titik Mati Atas). Sedangkan katup buang membuka 59 derajat sebelum TMB dan menutup 36 derajat setelah TMA,” detail Robinson, yang bukan nama dari Toko swalayan itu. Upss...!
Sedikit nyeleneh memang. Orang-orang pindah dari pelatuk ke roller, eh, malah Jupiter Z ini masih pakai pelatuk biasa. “Pelatuk klep ini adopsi punya Yamaha Crypton, Bahannya lebih kuat,” jelasnya. Sedangkan untuk crank case, pakai punya Yamaha X1. Ini ditempuh, agar kampas kopling selalu basah. Karenadi crankcase X1 terdapat jalur semprotan khusus yang menuju ke bak kopling.
Piston custom ramuan TJM
Nah, giliran seting agar power bisa ngisi mulai rpm bawah-atas. Untuk meningkatkan torsi, bagian magnet dibikin ulang lewat mesin CNC yang dibikin 250 gram. Karakteristik sirkuit Balipat, yang dituntut harus rolling speed, makan gearbox diseting gigi I 13/36 mata. Gigi II, 18/33 mata. Gigi III, 21/29 mata dan gigi IV, 21/24 mata.
Mensyiasati cuaca yang lumayan tinggi, karburator Mikuni TM 24 mm Sudco dijejali pilot jet 27dan main jet 150. Hasilnya, podium tertinggi pun dinikmati Kete dengan senyuman. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR