Masuk angin akibat produksi gas berlebih
Masuk angin sepertinya sudah jadi ‘penyakit’ akrab denganbiker. Tapi apakah itu berarti angin yang masuk ke tubuh berlebihan karena berkendara motor? Tentu tidak.
“Itu hanya istilah. Yang sebenarnya terjadi ada dua kemungkinan. Pertama masalah pencernaan yang disebabkan karena telat makan. Sehingga menyebabkan produksi asam lambung meningkat. Bisa juga karena makanan yang dikonsumsi merangsang produksi gas pada tubuh,” terang dr. Dede Suprahman dari Klinik Grup Medik Meruya (GMM).
Makanan yang dicerna diubah menjadi energi dan sampah. Tetapi ada ada beberapa makanan yang sulit diurai. Akibatnya, makanan digiring ke usus besar, dan merangsang produksi gas. Contoh kalau makanannya singkong atau ubi.
Selain itu, masuk angin juga disebabkan gas berkumpul di tubuh sehingga tidak merata. Misalnya di punggung, pundak, pinggang danperut. Selama berkendara, walaupun ditutup rapat, angin tetap bisa menyelinap ke tubuh. Selama beberapa waktu tubuh terus-menerus keanginan, sehingga menyebabkan masuk angin.
Gejala yang ditimbulkan dari masuk angin seperti perut kembung, pusing, badan terasa tidak enak, mual dan pegal serta nyeri di seluruh tubuh. Penyembuhan masuk angin sebenarnya mudahCukup istirahatkan tubuh dengan disertai konsumsi makan secara teratur. Beberapa minuman tradisional yang mengandung rempah seperti jahe juga bisa membantu mengurangi gejala ini.
Perlu diwaspadai juga, terkadang masuk angin menjadi salah satu gejala penyakit. Makanya tetap waspada jika memang kondisi badan tidak fit. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR