Baju disini, bukan artinya pakaian yang terbuat dari kain sob. Tapi, ‘baju’ yang terbuat dari fiberglass untuk bikin tampilan naked bike berubah jadi full fairing. Seperti kedua motor lansiran Yamaha ini. Yamaha Vixion dan Scorpio Z, dirombak total yang awalnya mengusung aliran street fighter, sekarang berubah jadi full fairing khas pacuan sirkuit berkat baju custom handmade.
Kedua besutan yang sama kelahiran 2011 ini, hasil garapan rumah modifikasi DJ Custom Art Modification (DJ CAM). Mereka bermarkas di Jl. Raya Jati Kramat No. 88, Samping pom bensin Jati Kramat, Pondok Gede Bekasi.
“Aura besutan sirkuit full fairing, sejak dulu saya suka. Tapi, kalau beli dari pabrikan motor yang full fairing bikin isi kantong jebol, makanya cukup dimodif jadi nuansa sport fairing,” curhat Bambang Iswahyudi, pemilik Vixion merah.
Untuk bajunya, DJ CAM menggabungkan dua acuan sport fairing beda cc, antara 1.000 cc dan 125 cc. “Fairing depan dibikin model Yamaha R1 dan R15,” papar Deddy Darmawanto, selaku modifikator dari DJ CAM.
Bentuk fairing depan mengusung dimensi R1, sedangkan lampu menyerupai R15. Masih menurut Deddy, lampunya itu hasil kustom dari projector. Namun, kondom tangki dan buntut yang tersemat di kedua motor ini hasil kreasi Deddy sendiri.
Prosesi pemasangan body V-ixion dari depan-belakang , Deddy tak menemukan kesulitan. Pasalnya, dudukan di body semua sudah sama, tinggal plug and play. Tapi, ada sedikit kesulitan saat body yang didesain untuk V-ixion dikawinkan dengan rangka Scorpio Z. Pasalnya dudukan cetakan fiber tidak sama dengan sasis Scorpio, sehingga harus banyak ubahan. Diubah bukan sasisnya, melainkan adonan fiberglassnya. Ya iyalah bro.
Saat pembentukan awal alias fiber mentah, dudukan belakang disesuaikan lubang baut pengikat yang ada dirangka. “Sedikit kerepotan sih, pasalnya permintaan dari owner yang punya Scorpio, kasih wanti-wanti sasis standarnya jangan diotak-atik,” kata Deddy yang tenar di panggil DJ. Ampun DJ..!!
Tampilan luar sudah sama persis, tapi untuk legalitas di jalan raya keduanya ogah melanggar, alhasil catnya dibikin sesuai STNK. “Keduanya memang order warna harus sesuai STNK. Namun, agar terlihat lebih sangar, di V-ixion cat dibikin hitam-merah doft,” alasan sang juragan. Warna doft tadi, hasil kolaborasi cat merek Nipon disembur pernis Extra Doft. Sedangkan, Scorpio Z kepunyaan Lukman Hakim, masih bertahan bernuansa glossy putih-biru.
Di kaki-kaki, tentu wajib hukumnya diganti produk aftermarket yang terlihat lebih kekar. Nah, di V-ixion Bambang cukup adopsi pelek Axio dan Scorpio Z sanding merek Power. Tapi, keduanya ogah kompak soal pemilihan knalpot. Bambang lebih suka aplikasi knalpot racing dan Bambang masih percayakan bawaan pabrik alias standaran.
KOMENTAR