Pertama, bersihkan kedua terminal aki dari kerak yang nempel. Soket yang menuju kiprok maupun dari kabel bodi ke aki, disemprot penetran. Ujung kabel aki, diampelas. Setelah soket dan aki dipasang, ukur tegangan pengisiannya
Edo punya masalah. Honda Scoopy 2010 yang sudah bore up 130 cc, sudah 2 minggu mesinnya nggak kuat dinyalain pakai electric starter. Kayak aki drop gitu. Padahal aki belum lama ganti baru.
Eh, benar saja! Ketika ia ke toko aki di dekat rumahnya untuk charge alias ngecas ulang aki Scoopy-nya, sang teknisi bilang kalau setrum aki skubek miliknya tinggal 70%. “Kata si teknisi, aki motor saya ini masih bagus. Cuma perlu dicas ulang. Mungkin masalah ada soal pengisian yang kurang optimal,” tuturnya.
“Baterai baru belum jaminan. Siapa tahu dapat yang stok lama,” tukas Sriyono, instruktur Astra Honda Training Center (AHTC) yang bermarkas di Sunter, Jakarta Utara.
Sriyono sarankan saat beli batere atau aki baru, sebaiknya tes tegangannya terlebih dulu. Kalau kurang dari 12 volt, urungkan menebus aki tersebut dan minta unit yang lain.
Kalau aki tak masalah namun pengisian masih tekor, Sriyono anjurkan cek tegangan pengisian. Arus pengisian serta kemungkinan adanya kebocoran arus pada jalur sistem pengisian ke aki.
Sebelumnya bersihkan soket atau sambungan kabel pada jalur pengisian. Karena bukan tak mungkin kerak yang nempel di terminal soket bikin arus pengisian me-ngalami hambatan, sehingga tidak maksimal menyalurkan arus. (www.motorplus-onilne.com)
KOMENTAR