Ironisnya lagi, keramaian di area start kerap dimanfaatkan oknum yang berniat curang. Beberapa saksi mata, termasuk salah seorang penonton di kejurnas Cikarang, melihat ada beberapa peserta yang enggak memasang lagi penambah beban. Bobot pembalap dan motor di-timbang sebelum masuk area start.
Menanggapi hal itu, M. Saiman, mantan juara nasional balapan lurusasal Jakarta, setuju bila area start dibikin clean. “Tapi, sebelum masuk garis start, harus ada space cukup untuk menghidupkan motor dan untuk latihan start. Di area ini maksimal hanya 1 kru tim yang bertugas membantu menghidupkan mesin,” ujar Saiman.
Kata sumber dari PP IMI, untuk mengubah semua itu butuh pengertian dan kerjasama semua pihak. “Mulai pembalapnya, kru tim, petugas lomba hingga penonton,” tukasnya.
Sumber MOTOR Plus tambahkan dragbike bisa dibikin bergengsi dan tak kalah dengan jenis balapan lain. “Dragbike ini bisa juga mendatangkan sponsor bagi pesertanya seperti road race. Kalau mereka pintar, buat space di motor pacuan mereka agar bisa ditempeli logo atau merek sponsor. Misalnya, sebagian cover bodi tetap dipasang. Jangan ditelanjangi semua. Sampai-sampai untuk nempelin nomor start aja gak ada tempatnya,” sarannya.
Toh penambahan bodi bisa juga untuk mengakali kekurangan bobot kendaraan. “Jadi gak perlu lagi nambah-nambah beban. Efeknya selain kestabilan terjaga, juga tidak berbahaya terhadap penonton ketika motor terjatuh. Karena umumnya beban cuma diikat ala kadarnya,” tutup sumber MOTOR Plus. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR