Sirkuit jalan raya selalu enak dinikmati
Setelah setahun absen dari Kota Bahari alias Tegal, Jawa tengah, kini gelaran akbar Honda Racing Championship (HRC) 2013 kembali lagi mampir di Tegal minggu ini (2-3/11). Disebut kota Bahari, karena letaknya di dekat laut. Maka itu, pastinya ada perlakuan sedikit beda terhadap setingan mesin.
Kota dekat laut, pasti cenderung punya suhu udara panas lebih tinggi ketimbang daerah lainnya. Ini bikin tunner dan pembalap musti pintar seting. Kalau pembalap, tentu kudu atur fisik dengan panasnya cuaca. Agar, stamina tetap kuat buat bermain di dua kelas. Tetapi bagaimana dengan mesin?
“Karena tegal lebih panas, tinggal cari seting karburator sesuai kebutuhan nanti di trek saja,” sebut Erwin Oei, tunner tim Honda Oei Sphinx Motorex KYT IRC.
Bertempat di alun-alun kota Tegal, pusat keramaian ini disulap menjadi sirkuit. Street circuit, tentunya juga punya layout berbeda-beda. Kondisi ini juga membutuhkan pembalap yang bisa cepat adaptasi. Itu kalau mau jadi juara!
Oh ya, tetapi kenapa pilih Tegal lagi dalam gelaran HRC 2013 ini? “Dua tahun lalu, kami menggelar HRC di sini. Antusiasme masyarakat dan pemerintah Tegal terasa luar biasa,” tambah Anggono Iriawan, Manajer Motorsport & Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM) selaku produsen motor Honda di Indonesia.
Setidaknya, dengan hadirnya HRC kali ini bisa menutup rasa rindu pembalap Honda Tegal yang ingin unjuk prestasi. Begitu juga dengan penonton yang dipastikan bakal memadati trek yang panjang nya lebih dari 900 meter.
Apalagi, rencananya HSO (Honda Sales Operation) Tegal juga akan membuka kelas tambahan. Jadi, tidak hanya kelas yang selama ini sudah menjadi kelas tetap di HRC saja. Kelas itu memiliki nama. ‘Jadilah Juara Bersama Blade’. Kelas ini, terbuka bagi pelajar dan umum. Jadi, jangan lewatkan! (motorplus-online.com)
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : |
KOMENTAR