ECU aRacer, bisa diseting sesuai kebutuhan mesin
Sampai juga pada ujung episode. Weeeww.., kayak drama filim aja! He,he,he. Sedih, tetapi lega juga pada ending-nya. Bukan mendramatisir kayak nonton sinetron sob, namun happy karena akhirnya bisa mempersembahkan hasil yang bagus buat sobat.
Kalau dirunut dari penggantian pertamanya, awal pengetesan, power Mio yang masih standar ini hanya 6,42 hp/8.861 rpm. Torsi maksimal, 6,42 Nm/7.277 rpm. Lalu di bore up pada piston, yang akhirnya jadi punya diameter 58,5 mm.
Jarak antar baut mesinnya juga diukur, jaraknya sama dengan Mio karbu. Yaitu, 82 mm. Selanjutnya, dilakukan squish, dan ganti injektor 135 cc/menit berlabel SRP. Setelah itu, kem standar diganti dengan kem 250 derajat dari Kawahara Racing yang diimbangi penggantian knalpot pakai R9 Racing.
Tes ketiga, giliran porting-polish dan klep besar. Klep asli diganti klep diameter 28 mm (in) dan ex 24 mm. Head silinder diporting 80% dari diameter klepnya. Minggu lalu, throttle body standar diganti milik Yamaha Xeon. Serta, dilakukan pemapasan head silinder 0,2 mm.
Dari semua modifikasi itu, power terakhir tembus 12,26 hp/7.608 rpm dan torsi 11,77 Nm/7.377 rpm. Kali ini, saatnya disempurnakan lewat ECU racing dari aRacer, RC1. Mio GT modifable ini kembali diuji di atas mesin dyno milik Ultraspeed Racing di Jl. Panjang, Kebon Jeruk No.1, Jakarta Barat.
Powerband di putaran atas cukup lebar dan stabil
Menariknya, seting ECU juga dibantu Carter Hsiao dan Midas Huang selaku pihak aRacer dari Taiwan. Dari power yang masih statis itu, tentunya ECU yang programable ini bisa diatur.
ECU diseting Carter langsung dan dibantu juga oleh Freddy A. Gautama yang owner Ultraspeed Racing. “Tidak ada yang bermasalah, hanya dilakukan seting lanjutan agar peak powernya bisa ketemu,” bilang Carter. Laptop lalu diutak-atik buat mengatur program dan kebutuhan yang diinginkan engine.
Akhirnya, Mio GT dirunning buat terakhir kalinya. Hasilnya enggak sia-sia, karena power tembus hingga angka 13,63/9.968 rpm. Itu artinya, tenaga naik 1,37 dk setelah penggantian ECU. Torsi juga bertengger di angka 12,98/7.331 rpm. So, Naik 1,21 Nm dari test di edisi sebelumnya. (motorplus-online.com)
Power (dk)
Rpm Papas Head + TB Xeona Racer RC1
6.000 4,90 5,39
7.000 11,03 12,41
8.000 11,02 12,75
9.000 11,78 13,27
10.000 - 13,62
Torsi (Nm)
Rpm Papas Head + TB Xeon aRacer RC1
6.000 5,70 6,38
8.000 9,80 11,34
9.000 9,31 10,50
10.000 - 9,70
KOMENTAR