Grand Final MotoPrix 2013, Manufaktur Angkat Bicara dan Tak Wajibkan Tim Ikut

Motorplus - Jumat, 8 November 2013 | 13:56 WIB

Hadiahnya mobil dan motor

Kabar seputar grand final MotoPrix tahun ini ditanggapi santai aja pihak pabrikan motor, terutama Yamaha dan Honda. Yamaha dan Honda, kan pabrikan yang mensupport mayoritas tim-tim kontestan MotoPrix di semua region.

“Kalau pun memang digelar, kita enggak mewajibkan tim harus ikut. Silakan mau ikut, enggak ikut pun enggak apa-apa,” beber Supriyanto, Manager Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Mfg (YIMM), Jakarta. “Kami belum tahu keputusannya. Apalagi, kami belum tahu pasti gimana sistem poinnya. Terus, kami pun enggak bisa mewajibkan tim untuk turun karena jadwal sejak awal tahun enggak dicantumkan grand final,” timpal Anggono Iriawan, Manager Safety Riding & Motorsport PT Astra Honda Motor (AHM).

Wajar tanggapan pabrikan seperti itu. Lantaran, sejak di awal musim ini Moto-Prix memang tidak digelar grand final untuk mempertemukan jagoan semua region. Enggak tahu kenapa, gelaran puncak MotoPrix mendadak jadi dibikin.

“Pastinya akan digelar 20-21 November, Rabu-Kamis, di Sentul Karting. Hadiah setiap kelas seeded mobil. Untuk juara di kelas pemula akan dihadiahkan motor,” ujar Eddy Horison, Kabid Balap Motor PP IMI yang juga mewakili pihak IndoSpeed (IS). IS jadi promotor gelaran grand final MotoPrix, Sentul.

Mengenai sistem poin akan berbeda dengan sistem poin saat masih MotoPrix bernama kejurnas region. “Benar. Poin dinolkan. Setiap peserta yang masuk posisi 1-3 di masing-masing region enggak bayar uang pendaftaran. Terus, pembalap IndoPrix dilarang ikut,” urai Eddy yang asli Riau.

Perhitungan poin ini yang diperta-nyakan Anggono. “Berarti kalau ada pembalap yang poinnya jelek bisa ikut dong. Cukup sekali menang di grand final dah jadi juara nasional? Perhitungan poin masih belum kita pahami,” ujar Anggono.

Tentu, adanya grand final Moto-Prix jadi harapan untuk para jawara region. Lebih dari tiga tahun pembalap MotoPrix hanya jadi juara region, karena dihapuskannya grand final.

Padahal, faktanya MotoPrix-lah sejatinya balapan nasional Indonesia. Cuma MotoPrix yang diikuti pembalap semua provinsi.

“Sayangnya, perencanaan grand final tidak dijadwal sejak awal tahun. Jadi setelah semua seri MotoPrix selesai di setiap region, kami anggap selesai. Tidak ada lagi grand final,” tutup Supriyanto.(motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular